Kunjungan Unsur Pemkab Tulungagung ke Tembi

08 Feb 2014 Jaringan Museum

Kunjungan Unsur Pemkab Tulungagung ke Tembi

Apa yang dilakukan oleh unsur Pemkab Tulungagung sekalipun informal barangkali merupakan bagian dari mencari inspirasi untuk semakin menghidupkan Tulungagung, terutama dari sisi kebudayaan lokalnya.

Kulkas Kuno koleksi Tembi menjadi titik perhatian besar bagi pengunjung dari Pemkab Tulungagung, Jawa Timur, difoto: Sabtu, 18 Januari 2014, foto: a.sartono
Tetamu dari Pemkab Tulungagung memerhatikan kulkas kuno

Beragam kalangan datang berkunjung ke Tembi Rumah Budaya. Tentu saja, kalangan yang paling banyak berkunjung adalah pelajar dan mahasiswa. Mereka datang untuk mengenal budaya tradisional Jawa, melalui aneka benda koleksi Tembi.

Namun, tak jarang Tembi mendapat kunjungan dari kalangan pemerintahan atau legislatif dari daerah-daerah di luar Yogyakarta. Salah satunya adalah “tamu” dari Pemerintah Daerah Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur, pada Sabtu, 18 Januari 2014.

Keris dengan luk di luar keumuman merupakan salah satu koleksi Tembi yang mengundang rasa penasaran, difoto: Sabtu, 18 Januari 2014, foto: a.sartono
Mereka pun tertarik dengan koleksi keris

Sejumlah pejabat teras Pemkab Tulungagung berada di Tembi secara informal untuk mengamati dan menanyakan seluk-beluk Tembi Rumah Budaya. Karena kunjungan mereka bersifat informal, maka komunikasi dengan staf Tembi pun berlangsung cair dan terbuka.

Para pejabat Pemkab Tulungagung pun merasa terkesan dengan Tembi. Terkesan karena mereka tahu bahwa mula-mula Tembi hadir sebagai buah gagasan dari seseorang yang mempunyai kepedulian atau komitmen yang kuat terhadap kebudayaan lokal (Jawa). Pemilik ide atau gagasan ini juga sembada. Artinya, bukan hanya menggagas dan berangan-angan, tetapi dengan tulus mewujudkan gagasan itu dengan merogoh koceknya sendiri.

Apa yang dilakukan oleh unsur Pemkab Tulungagung sekalipun informal barangkali merupakan bagian dari mencari inspirasi untuk semakin menghidupkan Tulungagung, terutama dari sisi kebudayaan lokalnya.

Ke museum yuk ..!

Naskah & foto: A. Sartono

> Source Link: Jakarta > >

Baca Juga

>

Artikel Terbaru

>
  • 12-11-15

    Indonesia Menari 201

    Sukses digelar sejak tahun 2012, Indonesia Menari yang digagas Galeri Indonesia Kaya kembali hadir mengajak masyarakat untuk menari massal dengan... more »
  • 12-11-15

    Merti Tuk Wujud Komi

    Merti Tuk ini dilakukan dengan kirab yang melibatkan hampir semua warga Dusun Ngepring dan Kemiri. Ada pun yang dikirab adalah nasi tumpeng, nasi... more »
  • 11-11-15

    Giryadi, Penyair dan

    Sebagai ulusan seni rupa, dia malah menekuni sastra dan teater, dan puisi adalah karya yang terus diciptakan dia. Makanya, dia dikenal sebagai... more »
  • 10-11-15

    Budaya Nonbendawi Yo

    Gamelan Jawa, selain menjadi ciri khas masyarakat Jawa di DIY, juga masyarakat Jawa yang ada di wilayah Jawa Tengah dan Jawa Timur. Bahkan gamelan... more »
  • 10-11-15

    Menyimak Sejarah Kot

    Dengan membaca buku ini, kita akan mengetahui pasang surut berbagai kota di Indonesia, seperti peranan pemerintah Kolonial Belanda maupun penguasa... more »
  • 09-11-15

    Italia Beri Bintang

    Prosesi penyerahan penghargaan bintang jasa kepada Sunan Pakubuwana X dari negara Italia terekam dalam majalah berbahasa dan beraksara Jawa, yakni... more »
  • 09-11-15

    Sawitri (1): Kesetia

    Jika dikatakan bahwa Sawitri terlalu banyak memilih, itu memang iya. Namun Sawitri memilih jodoh bukan karena ketampanan atau kekayaan atau pun... more »
  • 09-11-15

    Rumah Joglo RB Sutri

    Bangunan joglo ini menurut sumber setempat dibangun sekitar tahun 1819 dan telah mengalami beberapa perbaikan atau penambahan yang tidak terlalu... more »
  • 07-11-15

    Pertunjukan Musik Et

    Acara malam itu dibuka dengan pementasan teatrikal oleh gabungan mahasiswa Jurusan Etnomusikologi, Tteater dan Tari yang mengangkat cerita tentang... more »
  • 07-11-15

    Kamis Kliwon Hari Ba

    Ada empat perhitungan yang menentukan risiko baik atau buruk dari arah kita bepergian, yaitu: slamet (selamat), lara (sakit), urip (hidup) dan pati (... more »
> Tembi Rumah Sejarah dan Budaya , Hak Cipta Dilindungi Undang Undang - Silahkan Mencopy Content dengan menyertakan Credit atau link website https://tembi.net/
Tembi adalah Portal Berita Budaya Indonesia