Putri Daniswari Menjadi Jampi Puyeng Bagi Penonton

09 Jun 2016 Kadipaten Kediri tiba-tiba menjadi geger karena banyak raja dan adipati dari berbagai tempat menyampaikan lamaran kepada Putri Daniswari, putri dari Prabu Dandang Gendis yang mendjadi Adipati Kediri. Adipati Blambangan yang bernama Menak Kedali Putih pun demikian.

Ia tergila-gila pada Putri Daniswari sehingga tanpa disadari ia justru merayu adiknya yang bernama Putri Candrasari. Ia  bahkan berniat menculik Putri Daniswari dengan mengutus Langkir. Tugas menculik ini sebagai syarat supaya Langkir diterima menjadi prajurit di Blambangan. Namun Putri Daniswari akhirnya justru jatuh hati kepada Langkir. Demikian pula sebaliknya.

Adipati Kediri marah ketika tahu bahwa Putri Daniswari hilang dari Keraton Kediri. Ia kemudian mengutus Aguna yang berniat mengabdi ke Kediri. Hal ini juga sebagai syarat bagi Aguna agar pengabdiannya dapat diterima di Kediri. Selain itu orang yang dapat menangkap penculik Putri Daniswari juga akan dinikahkan dengan Putri Danisawari.

Aguna pun mencari orang yang mencuri Putri Daniswari. Aguna bertemu Langkir. Keduanya sepakat bahwa Putri Daniswari akan dikembalikan ke Kediri, namun Langkir meminta agar Putri Daniswari tidak dinikah oleh Aguna sebab jika demikian Aguna tidak akan dinikahkan dengan Raminten yang selama ini telah menjadi kekasih Aguna.

Persoalan tersebut juga bersangkut paut dengan Menjangan Grangsing yang menjadi kakak Aguna yang ternyata memburu Raminten untuk dijadikan istrinya. Grangsing yang hendak memaksa Raminten bertemu dengan Langkir dan terjadi perkelahian, Namun Grangsing kalah. Ia memanggil adiknya Aguna untuk melawan Langkir. Di sini semua persoalan menjadi semakin terbuka. Ketika semuanya menghadap ke Adipati Kediri persoalan menjadi semakin terang. Grangsing yang selama ini bergajulan menjadi sadar. Aguna akhirnya menikah dengan Raminten dan Langkir menikah dengan Putri Daniswari.

Pertunjukan tengah tahunan yang diadakan oleh Tembi Rumah Budaya bekerja sama dengan kelompok Ketoprak Jampi Puyeng pimpinan Angger Sukisno ini berjalan baik, lancar, dan sukses. Hal itu ditopang oleh karena semua pemeran ketoprak ini memang profesional di bidangnya masing-masing. Alhasil ketoprak yang disuguhkan ke publik hari Kamis malam, 2 Juni 2016 dalam iringan pengrawit dari kelompok Jaya Margi Laras yang terdiri dari karyawan Tembi Rumah Budaya ini mampu memberikan hiburan segar bagi seluruh penonton. Hadirnya Dalijo sebagai bintang tamu yang serba bisa turut memberikan kesegaran dan kelucuan yang menambah kegembiraan penonton.

Adegan pertama yang dengan sengaja menyuguhkan adegan perang dengan teknik bela diri pencak silat yang disesuaikan dengan kebutuhan panggung pementasan mampu pula memikat penonton. Di balik keseriusan pemain bertarung banyak selipan adegan lucu dan konyol yang sesungguhnya merupakan bagian dari lawakan juga. Adegan perang di awal pengadeganan seperti mengajak penonton untuk kemudian mem-flashback, ada apa di balik perikaian dua kubu prajurit Kediri dan Blambangan. Demikianlah pertunjukan kelompok Ketoprak Jampi Puyeng tampaknya memang menjadi semacam jampi mustajab (obat mujarab) untuk mengobati rasa puyeng (sedikit pusing/jenuh) penonton.

Naskah dan foto:a.sartono

Menjangan Grangsing akhirnya menyadari tindakannya yang keliru pada Langkir, Raminten, Aguna, dan Putri Daniswari, difoto: 2 Juni 2016, foto: a.sartono Menjangan Grangsing dengan paksa meminta warisan pada ayahnya (Ki Ajar Lawu), difoto: 2 Juni 2016, foto: a.sartono Adegan perang antara prajurit Blambangan dan Kediri sebagai awal adegan pertunjukan Ketoprak Jampi Puyeng di Tembi Rumah Budaya, difoto: 2 Juni 2016, foto: a.sartono Putri Daniswari yang hendak diculik Langkir justru jatuh cinta kepada Langkir, difoto: 2 Juni 2016, foto: a.sartono Langkir berkelahi dengan Menjangan Grangsing karena Menjangan Grangsing akan merudapaksa Raminten, adik Langkir, difoto: 2 Juni 2016, foto: a.sartono SENI PERTUNJUKAN

Baca Juga

Artikel Terbaru

  • 11-06-16

    Pentas Panembrama da

    Sebagian masyarakat Jawa khususnya yang beragama Islam, untuk memperingati orang meninggal, biasa melakukan doa tahlil dan Yasinan. Namun baru-baru... more »
  • 11-06-16

    Sabtu Wage Pekan In

    Perhitungan pancasuda ini digunakan jika akan bepergian jauh, dengan cara menghitung neptu yaitu menjumlah hari dan pasaran. Setelah ketemu jumlahnya... more »
  • 11-06-16

    Irama Nusantara Laku

    Berawal dari kesulitan mencari lagu-lagu Indonesia lama, tercetuslah ide situs musik Irama Nusantara. Para pencetus ide itu adalah David Tarigan,... more »
  • 10-06-16

    Denmas Bekel 10 Juni

    Denmas Bekel 10 Juni 2016 more »
  • 09-06-16

    Pameran Imaji Wayang

    Wayang telah menjadi bagian dari khasanah kebudayaan nasional Indonesia. Pengaruhnya demikian kuat, bahkan seperti menjadi bagian integral dari... more »
  • 09-06-16

    Putri Daniswari Menj

    Kadipaten Kediri tiba-tiba menjadi geger karena banyak raja dan adipati dari berbagai tempat menyampaikan lamaran kepada Putri Daniswari, putri dari... more »
  • 08-06-16

    Puisi Mengalun di La

    Lembaga Pemasyarakatan Wirogunan, atau yang dikenal dengan sebutan Lapas Wirogunan, letaknya di tengah kota, di Jalan Tamansiswa 6, Yogyakarta.... more »
  • 08-06-16

    Elisha Orcarus Allas

    Pada tahun 2016 ini, untuk pertama kali, Fakultas Seni Pertunjukan jurusan Pedalangan Institut Seni Indonesia (ISI) Yogyakarta meluluskan ‘dalang... more »
  • 07-06-16

    Peringatan Internati

    Peringatan Hari Museum Internasional atau IMD yang jatuh setiap tanggal 18 Mei diperingati oleh Badan Musyawarah Musea (Barahmus) DIY dan anggota-... more »
  • 07-06-16

    Aneka Puding Berkhas

    Bulan Ramadan telah tiba. Khusus menyambut bulan suci ini Warung Dhahar Pulo Segaran Tembi Rumah Budaya menawarkan menu takjil berupa aneka puding... more »