Puisi, Musik dan Drapen di Tembi

21 Apr 2016 Sastra Bulan Purnama, yang sering disingkat SBP edisi ke-55, yang diberi tajuk ‘Perempuan dan Puisi’ kali ini bertepatan dengan Peringatan Hari Kartini, sehingga ditampilkan para pembaca perempuan, yang akan membacakan puisi karya Yuliani Kumudaswari yang berjudul ‘100 Puisi Yuliani Kumudaswari’ sekaligus menandai launching bukunya, dan akan diselenggarakan Jumat, 22 April 2016, pukul 19.30 di Tembi Rumah Budaya, Sewon, Bantul, Yogyakarta.

Pembaca puisi dipilih para perempuan dengan berbagai macam profesi, ada penyiar,  pemain film, perupa, guru, penari, ibu rumah tangga, aktivis dan lainnya. Mereka adalahAnnisa Hertami Kusumastuti,Ardi Susanti, Endah Raharjo,Endah Sr, Gendis Pawestri, Ida Fitri, Savitri Damayanti, Septi Wahana Pintarti, Watie Respati.

Selain itu ada lagu puisi, yang akan mengolah puisi Yuliani Kumudaswari menjadi lagu yang dimainkan olehSri Krishna, yang lebih dikenal dengan panggilanEncik dan merupakan seorang pelantun lagu puisi yang mumpuni. Tampil pula kelompok musik “jejak Imaji’, yang akan dimainkan oleh beberapa penyair dan mahasiswa dari Universitas Ahmad Dahlan, Yogyakarta.

Kecuali puisi dan musik, satu pertunjukan yang disebut Drapen atau    drama pendek, sebagaiclosing dalam acara Sastra Bulan Purnama, akan dimainkan oleh seorang aktor senior Liek Suyanto. Liek, selain dikenal sebagai aktor teater, juga sudah tampil dalam banyak judul film dan sinetron. Liek  akan memainkan lakon dengan judul '10 Lubang Peluru di Dadanya’ karya seorang novelis, Budi Sarjono. Drama pendek ini disutradarai Bambang Darto, seorang aktor teater senior Yogyakarta.

Dipilih tanggal 22 April 2016 sebagai acara Sastra Bulan Purnama karena pada tanggal itu tepat tanggal 14 bulan Jawa, yang artinya pas  Bulan Purnama, karena dalam penanggalan Jawa tanggal 14 bulan Jawa di malam hari sudah memasuki tanggal 15 bulan Jawa.

Secara kebetulan pilihan tanggal itu bertepatan dengan Peringatan Hari Kartini, maka sekaligus Sastra Bulan Purnama memeriahkan Hari Kartini dengan pembacaan puisi oleh para perempuan.

100 puisi karya Yuliani  Kumudaswari semuanya tidak diberi judul, melainkan hanya diberi tanda angka 1 sampai 100 yang diterakan pada setiap puisinya. Dengan cara seperti itu, mungkin Yuliani ingin menyampaikan pada publik, bahwa puisi tidak harus selalu diberi judul. Namun bisa sekaligus untuk dimengerti bahwa Yuliani dalam menulis puisi tidak menuliskan judulnya terlebih dulu.

100 puisi karya Yuliani, mengambil tema  beragam, dan dia tertarik mengenai susasana alam, namun juga ada kisah-kisah sosial dan tanda-tanda modernitas dia tuliskan dalam puisinya.

Terasa sekali, puisinya berangkat dari pengalaman personal dan kemudian ditempatkan pada kisah persoalan di luarnya, sehingga kisah personal itu menjadi memiliki makna.

Tersedia 100 buku puisi bagi hadirin yang datang lebih awal untuk menikmati Sastra Bulan Purnama.

Ons Untoro

Poster Sastra Bulan Purnama untuk publikasi di facebook, foto: dok Tembi SENI PERTUNJUKAN

Baca Juga

Artikel Terbaru

  • 23-04-16

    Rabu Paing Tidak Bai

    Pranatamangsa masuk mangsa kasebelas atau disebut Desta. Mangsa Desta ini umurnya 23 hari, mulai 19 April s/d 11 Mei. Musim panen padi dan umbi-... more »
  • 23-04-16

    Supaya Dusun Ayem Te

    Merti dapat diartikan menjaga, memelihara, serta membersihkan sebuah wilayah dalam hal ini adalah desa ataupun dusun. Dikarenakan wilayah dusun maka... more »
  • 23-04-16

    Karangan, Makanan Kh

    Karangan adalah kuliner lokal yang mungkin hanya bisa ditemukan di Pasar Turi, Sidomulyo, Bambanglipuro, Bantul dan Pasar Ngangkruksari, Parangtritis... more »
  • 22-04-16

    Nyanyian Angsa Versi

    Puisi karya WS Rendra “Nyanyian Angsa” secara menarik dipentaskan dalam bentuk pengadeganan versi teater modern oleh Komunitas Sekar Setaman di... more »
  • 22-04-16

    Denmas Bekel 22 Apri

    Denmas Bekel 22 April 2016 more »
  • 21-04-16

    Menyerap Kembali Sem

    Ada yang berbeda pada pendidikan di zaman RA Kartini dulu dengan zaman sekarang. Dulu, motivasi Kartini mendidik kaumnya di sekitaran tempat... more »
  • 21-04-16

    Puisi, Musik dan Dra

    Sastra Bulan Purnama, yang sering disingkat SBP edisi ke-55, yang diberi tajuk ‘Perempuan dan Puisi’ kali ini bertepatan dengan Peringatan Hari... more »
  • 20-04-16

    Perjalanan Politik S

    Judul             : Tonggak-tonggak di Perjalananku Penulis     ... more »
  • 20-04-16

    Buku Baru dari Sang

    Seribu hari wafat Kuntara Widyamartana sudah diperingati dengan misa Sabtu, 2 April 2016 lalu di rumahnya, Delanggu. Tapi sebagai seorang ahli Sastra... more »
  • 19-04-16

    Berita Pasar Besar M

    Pada masa penjajahan Belanda, pemerintah kolonial juga memperhatikan perkembangan pasar, termasuk yang ada di kota Medan, Sumatera Utara. Ketika itu... more »