Gladhen Tembang Macapat (9) GAMBUH

Author:kombi / Date:12-02-2013 / Tag: Pasinaon Tembang Macapat / Kursus Tembang Macapat

Gladhen Tembang Macapat (9)
GAMBUH
Oleh: herjaka HS

Gladhen Tembang Macapat (9) GAMBUH

Secara rinci tembang ini dapat diurai sebagai berikut:
Satu ‘Pada’ tembang Gambuh terdiri dari lima baris. Masing-masing baris disebut dengan ‘gatra.’ Setiap gatra mempunyai struktur ‘guru wilangan’ (jumlah suku kata) dan ‘guru lagu’ (huruf akhir dari sebuah gatra).

Secara rinci struktur tembang Gambuh adalah sebagai berikut:
Gatra 1, terdiri dari 7 guru wilangan (suku kata) dengan guru lagu suku (diakhiri dengan huruf u)
Gatra 2, terdiri dari 10 guru wilangan, dengan guru lagu suku
Gatra 3, terdiri dari 12 guru wilangan, dengan guru lagu wulu (diakhiri dengan huruf i)
Gatra 4, terdiri dari 8 guru wilangan, dengan guru lagu suku
Gatra 5, terdiri dari 8 guru wilangan, dengan guru lagu taling-tarung (diakhiri dengan huruf o)

Materi yang dipakai untuk latihan kali ini diambil dari macapatan Malem Rebo Pon putaran 116 di Tembi Rumah Budaya dengan perincian sebagai berikut:

2. Sapraptaning kadhatun
andhawuhken larangan winangun
nora kena ngusung bata ngusung wedhi
macul gaga lawan matun
tamping sawah dhangir kebon

3. Apasang jobin buruh
ngetrap gendheng myang ngetrap babalung
ingkang kanthi opah denlarangi sami
ing sapraja wus misuwur
dhawuhira sang akatong

4. Sayid Markaban esuk
badhe ndugekaken dennya buruh
nora nana ingkang aweh denburuhi
tyasnya kaku lajeng mangsuk
dadi prajurit ing jero

5. Oleh patukon gulu
tigang atus ducat lajeng mantuk
ingkang satus winehken nipkahing rabi
dwiatus den-nggo tutuku
pirang jodhang pirang gotong

6. Lajeng tinata ngayun
bak mbeleber palataran kemput
andher kongsi prapta sajabaning kori
tepung sawengkoning lurung
Sayidin Markaban Gupuh

7. Undang-undang sadulur
prasanankan myang wong kang wus wanuh
nadyan ingkang satriya mantra bupati
ingaturan lamun purun
lajeng wong liwat inguwoh

8. Watara telung ewu
ingkang samya inguwuh kang rawuh
suka-suka calempungan kinen ngibing
sareng ngebyak nyandhak gulu
gela-gelo sarwi ngemplok

9. Atanjak manthuk-manthuk
sarwi mbelik sora surakipun
lagi rame-ramene rawuhe sang aji
sumlengeren dennya ndulu
lawan Markaban tan panggoh

10. Amiyak lurung-lurung
tengah dalu dennya saged pangguh
lawan Sayid Markaban sri narapati
tundhuk gya ciyum ciniyum
sang nata angandika lon

Keterangan: notasi tembang yang ditulis di atas memakai nada gamelan Jawa (nada Pentatonik). Biasanya instrument gamelan yang untuk ninthing atau membidik nada adalah Gender Barung.

Jika tidak ada gamelan, dapat menggunakan gitar atau piano (nada Diatonik) dengan padanan nada sebagai berikut:

Pentatonik Diatonik
Gamelan Pelog Pathet Barang Piano/Gitar
2 (ro) = 7 (si)
3 (lu) = 1 (do)
5 (ma) = 3 (mi)
6 (nem) = 4 (fa)
7 (pi) = 5 (re)
Pasinaon Tembang Macapat Source Link: Jakarta

Latest News

  • 02-05-15

    Kamila Andini: Film

    Membuat film pendek yang kisahnya diambil dari kehidupan pribadi temannya, Kamila Andini sukses merangkum cerita dengan baik. Kehidupan pribadinya... more »
  • 02-05-15

    Anak Yang Lahir Pada

    Tanggal 18 (Jawa) adalah ’dina Celeng’ hari itu Allah menciptakan Matahari dan bulan dan mempertemukan Nabi Yakub dan Nabi Yusup. Anak yang lahir... more »
  • 02-05-15

    Kiprah Paud Mekar Ga

    Mereka tidak didampingi oleh kedua orang tuanya. Hanya beberapa guru saja yang mendampingi mereka. Sengaja mereka dilepaskan untuk mencoba mandiri... more »
  • 30-04-15

    Pagelaran Busana “De

    Dewaraja menampilkan sebanyak 60 koleksi busana mayoritas untuk perempuan dalam bentuk high neck dress serta flowing coat dress dan sebagian kemeja... more »
  • 30-04-15

    Ini Buku Seni Suara

    Dibandingkan dengan buku keluaran baru, buku cetakan tahun 1956 dari Penerbit Yayasan Kanisius ini terkesan sungguh sederhana. Kertasnya warna coklat... more »
  • 29-04-15

    PGTK KHalifah Datang

    Kedatangan mereka masih dalam rangka peringatan Hari Kartini sehingga sebagian dari mereka mengenakan pakaian tradisional dan pakaian yang... more »
  • 29-04-15

    Membaca Jejak Chairi

    Dalam acara ini ditampilkan pembacaan puisi, musikalisasi puisi dan pidato kebudayaan. Para penyair muda dan penyair senior bergabung menjadi satu... more »
  • 28-04-15

    Denmas Bekel 28 Apri

    more »
  • 28-04-15

    Anak-anak Tim-Tim di

    Metode yang digunakan Helena van Klinken untuk menyusun buku ini adalah dengan mewawancarai 90 sumber lisan. Berdasarkan hal ini penulis kemudian... more »
  • 27-04-15

    Kearifan Lokal yang

    Dengan membaca buku ini, Anda akan mengetahui berbagai kearifan lokal masyarakat Lombok, sebagai media pendidikan antikorupsi. Juga berbagai bentuk... more »