Sop Empal Di Ngampilan

Author:kombi / Date:10-07-2013 / Tag: Makan Yuk / Makan yuk ..!

Sop Empal Di Ngampilan

Pada sop empal, sopnya berisi bihun (bakmi putih), irisan wortel dan kubis. Maka, empal gorengnya menjadi lauk. Ditambah satu mangkok sambal goreng, sehingga gurih pada sop dan empal bisa dipadukan dengan rasa pedas sambal.

Sup empal di warung 55 Cahaya, Jl, Letjen Suprapto, Yogyakarta, foto: Ons Untoro
Sop empal

‘Sop Empal’ demikian tertulis pada spanduk di warung tepi jalan, di Jalan Letjen Suprapto 100, Yogyakarta. Di spanduk itu tercantum pula logo mangkok ’55 Cahaya’. Inilah nama warung yang menyediakan sop empal dan beberapa menu lainnya, seperti ayam bakar, ayam goreng dan lainnya.

Minggu siang 7 Juli 2013, ‘Kuliner Tembi’ menyempatkan mampir di warung ’55 Cahaya’ dan memesan sop empal berikut nasi putih dan jus sirsak. Mestinya, memesan empal goreng saja juga bisa, atau pesan sop saja juga boleh. Hanya kalau pesan salah satu misalnya sop, artinya tanpa lauk dan memesan empal goreng saja, ya hanya menikmati empal dengan nasi.

Pola sop empal ini sebenarnya seperti soto, yang berisi iso, babat atau empal goreng, seperti soto ‘Rejeki’ di Bantul, atau soto Pak Marto di Tamansari, Yogyakarta. Pada menu soto, iso, babat dan empal betul-betul kelengkapan

Pada sop empal, sopnya berisi bihun (bakmi putih), irisan wortel dan kubis. Maka, empal gorengnya menjadi lauk. Ditambah satu mangkok sambal goreng, sehingga gurih pada sop dan empal bisa dipadukan dengan rasa pedas sambal. Pada empal goreng, perpaduan manis dan gurih, memberikan rasa enak pada sop empal.

Kenapa empalnya gurih dan manis menjadi satu?

Selain sop tersedia pula ayam goreng, ayam bakar dan lainnya, foto: Ons Untoro
Sop, empal, nasih putih, dan sambal

Ya, karena sebelum digoreng empalnya dibacem dulu, yang artinya direbus dengan bumbu bewang merah dan bawang putih dilengkapi garam serta diberi gula kelapa (gula jawa), dan terkadang masih ditambah kecap. Daging empal direbus agar empuk, dan baru kemudian digoreng.

Keseluruhan dari menu yang dipesan ‘Kuliner Tembi’, empal, sop, nasi putih dan jus sirsak seharga Rp 24.000. Jika masing-masing dihitung sendiri; nasi putih Rp 3.000, empal Rp 12.500, sop Rp 3.500, dan juice sirsak Rp 5.000.

Barangkali, kalau sopnya ditambahi jenis variasi lain misalnya makroni, sosis, kentang akan menambah enak rasa. Memang, rasanya sudah cukup enak, apalagi dipadu dengan lauk empal goreng, sehingga perpaduan manis gurih dan pedas sambal, seperti terus melekat di lidah.

Sop empal di Jalan Letjen Suprapto ini, atau lebih dikenal sebagai daerah Ngampilan, hanyalah salah satu dari sejumlah warung makan yang ‘berderet’ di sepanjang jalan area ini, yang dulu, 20 tahun yang lalu, atau malah 30 tahun yang lalu tidak banyak warung makan, apalagi jalannya tidak terlalu ramai.

Makan yuk ..!

Naskah & foto:Ons Untoro

Makan Yuk Source Link: Jakarta

Latest News

  • 28-08-14

    Resep Sambel Goreng

    Majalah Kajawen ini awalnya memang diperuntukkan bagi kalangan menengah ke atas saja, yang kala itu “melek” huruf atau istilahnya bisa membaca,... more »
  • 28-08-14

    Serat Suryaraja, Pus

    Karena kedudukannya sebagai pusaka, maka tak sembarang orang boleh membaca. Bahkan yang boleh memegang hanya orang-orang tertentu, yaitu mereka yang... more »
  • 27-08-14

    Keris

    Judul : Keris  Penulis : Drs. Hamzari  Penerbit : Djambatan, 1993, Jakarta  Bahasa : Indonesia dan Inggris  Jumlah... more »
  • 27-08-14

    Lakon Ketoprak Jaka

    Pementasan ketoprak di Pendapa Yudanegaran Tembi Rumah Budaya itu mampu memberikan hiburan segar bagi penonton. Jumlah penonton yang memenuhi... more »
  • 26-08-14

    “Sokola Rimba”, Pem

    film “Sokola Rimba” diputar kembali pada acara Pemutaran dan Diskusi Film di AtAmerica, Pasific Place, Jakarta. Meski saat diskusi berlangsung Butet... more »
  • 26-08-14

    Denmas Bekel 26 Agus

    more »
  • 26-08-14

    Daladi Ahmad, Penyai

    Sebagai penyair dia telah menulis banyak puisi, selain juga menulis geguritan. Padahal, dia sebagai guru di SMP I Ngluar, yang mengajar mata... more »
  • 25-08-14

    Raine Abang Dluwang

    Ungkapan raine abang dluwang menggambarkan atau menyimbolkan bahwa orang yang dimaksudkan wajahnya merah seperti kertas, padahal yang dimaksudkan... more »
  • 25-08-14

    Cerita Janet Steele

    Janet Steele menulis buku mengenai sejarah majalah Tempo berjudul “Wars Within: The Story of Tempo, an Independent Magazine”. Profesor Jurnalisme... more »
  • 23-08-14

    Rini Widyastuti, San

    Wanita kelahiran Purworejo, 22 Desember 1974 ini seakan mewakili idealisasi kecantikan, keelokan, bahkan keseksian wanita Jawa. Kebaya, kain jarit,... more »