Gemak Bacem di Pasar Beringharjo

Author:opie / Date:27-02-2014 / Pembeli gemak Tukirah memang beragam. Dengan harga Rp 5.000 per ekor, dagangannya tergolong laris. Pembelinya bukan hanya ‘end user’ tapi kebanyakan malah penjual pecel lele, yang biasanya menyediakan menu gemak.

Gemak bacem, puyuh bacem, pasar Beringharjo, foto: Barata
Gemak bacem dan gemak tanpa bumbu buatan bu Tukirah

Di Yogya menu baceman sangat familiar. Yang lazim dikenal adalah tahu dan tempe bacem. Ada pula ayam bacem, yang berpusat di daerah Jagalan. Lantas ada gemak bacem atau burung puyuh bacem, yang mudah diperoleh di Pasar Beringharjo.

Tembi berbincang-bincang dengan dua orang pembuat dan penjual gemak bacem di Pasar Beringharjo, Suryanti (50 tahun) dan Tukirah (45 tahun). Suryanti asli Piyungan, dan Tukirah asli Bakulan. Keduanya daerah di Yogya.

Lokasi berjualan mereka saling berjauhan. Suryanti berjualan persis di gerbang masuk B4, di sayap selatan, dekat ujung jembatan penyeberangan. Sedangkan lapak Tukirah terletak di tengah pasar, di los 1, dekat los daging, di sayap timur pasar.

Rasa gemak bacem keduanya tidak istimewa, biasa saja. Daya tariknya terletak pada tawaran menu bacemnya. Namun, mungkin lantaran mengikuti selera pembeli, gemak bacem keduanya tidak menonjol rasa manisnya. Gemak bacem Tukirah bahkan terasa agak asin. Mungkin komposisi rasa seperti ini yang banyak disukai pembeli. “Banyak yang suka agak asin, dan tidak suka kalau terlalu manis,” jelas Tukirah.

Gemak bacem, puyuh bacem, pasar Beringharjo, foto: Barata
Bu Tukirah, penjual gemak bacem di Pasar Beringharjo

Pembeli gemak Tukirah memang beragam. Dengan harga Rp 5.000 per ekor, dagangannya tergolong laris. Pembelinya bukan hanya ‘end user’ tapi kebanyakan malah penjual pecel lele, yang biasanya menyediakan menu gemak. Harga gemak di penjual pecel lele biasanya berkisar Rp 8.000. Begitu pula sejumlah rumah makan menjadi langganannya.

Setiap pukul 6 pagi Tukirah berangkat dari rumahnya di Sanden, Bantul, lantas mampir di beberapa rumah makan untuk menyuplai gemak. Di Pasar Beringharjo, lapaknya buka pada pukul 11.00-16.00. Dalam sehari, biasanya ia menjual 100-200 ekor gemak. Kalau sedang ramai, biasanya saat liburan sekolah atau ramadhan, bisa terjual 200-300 ekor, bahkan bisa sampai 500 ekor gemak.

Tukirah melanjutkan usaha sang ibu, Marsinem. Ibunya mulai berjualan di Pasar Beringharjo sejak tahun 1982, saat Tukirah masih duduk di bangku SD. Setelah lulus SPG pada 1989, ia menggantikan ibunya membumbui dan menjajakan gemak. Bumbu gemak bacemnya, menurut Tukirah, seperti biasa. Brambang bawang, jahe, sereh, salam, laos, gula Jawa, garam dan bumbu dapur lainnya.

Selain gemak bacem, ia juga menjual gemak yang belum dibumbui. Menu gemak tanpa bumbu ini biasanya diminati penjual pecel lele. Selain itu, di lapaknya juga tersedia seplastik kecil hati gemak seharga Rp 2.000, dan daging codot yang dibandrol Rp 10.000 per 3 ekor.

Gemak bacem, puyuh bacem, pasar Beringharjo, foto: Barata
Gemak bacem dan gemak gurih buatan bu Suryanti

Penjual gemak bacem lainnya, Suryanti, juga melanjutkan usaha ibunya, yang dimulai sekitar tahu 1979. Pada tahun 1984, tongkat estafet membumbui dan menjual gemak berpindah ke tangannya. Di Pasar Beringharjo ia berjualan sejak pukul 11.00 hingga 16.30. Sebelumnya pada pukul 07.00 ia berjualan di Pasar Sentul.

Proses memasak gemak bacem cukup lama. Suryanti mulai membumbui bacem pada pukul 24.00. Bumbu yang diberikan, katanya, juga seperti biasa. Bawang, sereh, jeruk purut, jahe, gula Jawa, ketumbar, dan lainnya. Lantas pukul 3 pagi ia mulai menggoreng.

Suryanti menyiapkan dua menu gemak, yakni gemak bacem dan gemak gurih, dengan harga Rp 6.000/ekor. Dalam sehari, biasanya terjual hampir 100 ekor. Kalau sedang ramai, bisa terjual 150-200 ekor gemak. “Dulu tahun 1980-an sampai sekitar tahun 2000, bisa terjual 500 ekor setiap harinya,” kenangnya.

Pedagang gemak bacem di Pasar Beringharjo sekarang memang cukup banyak. Tinggal memilih mana yang cocok. Tidak ada bangku untuk makan di sana, jadi harus dibungkus, dan digoreng lagi di rumah.

Gemak bacem, puyuh bacem, pasar Beringharjo, foto: Barata
Bu Suryanti, penjual gemak bacem di Pasar Beringharjo

Makan yuk ..!

Naskah dan foto:Barata

Makan Yuk

Latest News

  • 23-09-14

    Wayang Jurnalis akan

    Sebanyak 21 wartawan dari 15 media di Jakarta akan tampil dalam Wayang Jurnalis yang menggelar lakon ‘Wahyu Cakraningrat’. Kenthus Ampiranto dari... more »
  • 23-09-14

    Memet Chairul Slamet

    Dalam konser malam itu, Memet menyebutkan satu per satu instrumen yang dibunyikan oleh Gangsadewa. Taganing, sapek, kecapi, rebab, jimbe, gambang,... more »
  • 23-09-14

    Sardula sebagai Simb

    Biasanya Sardula yang menghadang sang ksatria adalah harimau jadi-jadian, jelmaan dari dewa yang diutus untuk memberi petunjuk keberadaan wahyu yang... more »
  • 22-09-14

    Antologi Puisi Sastr

    Setiap bulan tajuk dari Sastra Bulan Purnama, yang sering disingkat SBP berganti-ganti, misalnya, ‘Lima Penyair Tiga Kota Membaca Puisi’, karena... more »
  • 22-09-14

    Gapura Padureksa Lam

    Gapura yang menghubungan antarruang atau antarkompleks bangunan di kawasan itu semuanya bergaya gapura padureksa, yakni gapura yang pada bagian... more »
  • 22-09-14

    Inventarisasi Perlin

    Judul : Inventarisasi Perlindungan Karya Budaya. Seni Ukir Kayu Jepara  Penulis : Dr. Widya Nayati, M.A.  Penerbit : BPNB + PSK UGM... more »
  • 20-09-14

    Denmas Bekel 20 Sept

    more »
  • 20-09-14

    Pesona Bahasa Nusant

    Judul : Pesona Bahasa Nusantara Menjelang Abad ke -21  Penyusun : Parakitri T. Simbolon  Penerbit : PMB-LIPI, KPG & The Ford... more »
  • 20-09-14

    Orang Jumat Pon Hati

    Gaya bicara orang Jumat Pon menyenangkan. Hatinya baik, tidak mempunyai nafsu jahat, kuat untuk menahan tidur, cepat mencapai sejahtera lahir batin,... more »
  • 19-09-14

    Kirab Ki Ageng Tungg

    Dapat dipastikan bahwa upacara tersebut dilaksanakan pada setiap habis masa panen rendhengan atau panen raya di akhir musim penghujan yang biasanya... more »