Bakmi Jawa Mbah Gito Nan Jos

10 Dec 2014 Nama warungnya ‘Mbah Gito’, terletak di jalan Nyi Agengnis 9, Pelem, Rejowinangun, Yogyakarta. Lokasi kampung ini tak jauh dari Kebun binatang Gembira Loka. Konstruksi warungnya unik: serba bambu dan kayu. Dindingnya, kursinya dan lainnya.

Bakmi Nyemek dari warung bakmi ‘mBah Gito’ di Rejowinangun, Yogyakarta, foto: Umi Kulsum
Bakmi Nyemek

Di Yogya mudah sekali ditemukan warung bakmi Jawa. Ada yang mengambil lokasi di tengah kota. Ada juga yang memilih bertahan di sudut dusun, dan tidak mudah untuk dituju.

Ini ada satu warung bakmi Jawa, yang tempatnya ada di tengah kampung. Tempat parkirnya selalu diisi mobil dan sepeda motor, yang menandakan bahwa para pengunjung berasal dari lokasi yang tidak berdekatan dengan warung bakmi Jawa ini.

Nama warungnya ‘Mbah Gito’, terletak di jalan Nyi Agengnis 9, Pelem, Rejowinangun, Yogyakarta. Lokasi kampung ini tak jauh dari Kebun binatang Gembira Loka. Konstruksi warungnya unik: serba bambu dan kayu. Dindingnya, kursinya dan lainnya.

Di dalam warung ada identitas Jawa dipajang, seperti wayang kulit. Di depan pintu masuk ada gong ditempelkan. Dari tanda-tanda itu, identitas Jawa menguat dan dialirkan melalui bakmi Jawa. Pada dinding kayu, dipajang pula bermacam piranti pertanian seprti pacul, caping, arit dan lainnya. Setidaknya untuk menunjukkan tradisi pedesaan pada warung itu cukup kental.

Menu yang disajikan khas dari bakmi Jawa, seperti bakmi godong (kuah), bakmi goreng, magelang (nasi goreng dicampur bakmi), dan menu lainnya capcay (goreng dan kuah), rica-rica ayam kampung. Minumannya tersedia teh poci, teh jahe, jeruk nipis dan lainnya.

Pergulatan identitas dari warung bakmi ‘Mbah Gito’ merupakan proses persilangan antara menu peranakan dan menu Jawa, karena menu yang tersedia bukan hanya hanya bakmi Jawa. Pergulatan identitas itu bisa kita kenali, berangkat dari bakami Jawa dan menyentuh menu-menu lain yang ada di Yogya yang bersentuhan dengan lokalitas lainnya, misalnya bakmie Aceh, bakmi Singkawang dan lainnya.

Pintu masuk warung bakmi mBah Gito ada Gong sebagai tanda dari bakmi Jawa, foto: Umi Kulsum
Dekorasi pada warung bakmi Jawa ‘Mbah Gito

Masing-masing bakmi memiliki citarasa yang berbeda, dan bertemu di ruang yang sama, yakni ruang Yogyakarta, yang tak lain tempat tumbuh dan berkembangnya bakmi Jawa. Masing-masing saling berinteraksi dan mengisi, dan tidak berseteru: malah saling menguatkan idenitasnya.

Pilihan di warung bakmi ‘Mbah Gito’, jatuh pada bakmi nyemek, artinya bakmi godong (kuah), tetapi kuahnya sedikit, dan tanpa penyedap rasa.

Bakmi nyemeknya memang jos. Sayuran, telur bebek dan suwiran daging ayam menambah rasa gurih dari segarnya kuah bakmi. Lebih-lebih, kuahnya, meski tanpa santan, bisa terlihat kental dan gurih dari kuah seperti tertinggal di lidah.

Makan yuk ..!

Ons Untoro 
foto: Umi Kulsum

KULINER

Baca Juga

Artikel Terbaru

  • 15-06-15

    Wahyu Tri Manggala M

    Sesaat sebelum pagelaran pakeliran wayang purwa di Tembi Rumah Budaya pada 29 Mei 2015, Ki Parjaya S Sn seorang ‘widyaiswara’ pendidik, pengajar,... more »
  • 15-06-15

    Pementasan Dalang An

    Setiap tahun Sanggar Wirabudaya Bantul selalu menyelenggarakan festival dalang anak dan remaja. Namun untuk kali ini nama festival yang bagi banyak... more »
  • 15-06-15

    Para Juara Festival

    Hari terakhir Festival Upacara Adat antarkecamatan se-Kabupaten Bantul dilaksanakan hari Rabu, 10 Juni 2015 dengan lokasi di Lapangan Pleret, Pleret... more »
  • 12-06-15

    Pendok Blewah dalam

    Pendok blewah atau sering pula disebut dengan pendok blewehan merupakan salah satu jenis dari bentuk pendok. Dinamakan pendok blewah karena pendok... more »
  • 12-06-15

    Kegigihan Kolonel Su

    Judul                  : Rakyat Jawa Timur Mempertahankan Kemerdekaan... more »
  • 12-06-15

    Kesuksesan Orang Sel

    Pada nomor 93 di dalam Kitab Primbon Betaljemur Adammakna dituliskan mengenai “Jayane Manungsa’’ yang artinya kesuksesan seseorang. Menurut kitab... more »
  • 12-06-15

    Kemeriahan Festival

     Secara marathon, Pemerintah Kabupaten Bantul melalui Dinas Kebudayaan dan Pariwisata, menyelenggarakan Festival Upacara Adat mulai tanggal 8-10... more »
  • 12-06-15

    Empat Penyair Tampil

    Malam Sastra Giri Lawu ke-2, yang akan diselenggarakan Sabtu, 13 Juni 2015, pukul 19.30 di InDie_coloGy Cafe, Jalan Candrakirana 14, Sagan,... more »
  • 12-06-15

    Pasinaon Basa Jawa K

    Ngecakake Tembung ”Arep” ing Undhak-Usuking Basa Jawa   Undha-Usuk Basa Jawi ing Wekdal Samenika   Ing ngadhap menika tuladha trap-... more »
  • 12-06-15

    Santap Ta’jil Lezat

    Selama bulan Ramadan, Warung Dhahar Pulo Segaran Tembi Rumah Budaya menawarkan sajian baru di antaranya Paket Ta’jil Lele Ngambang. Paket ini sudah... more »