Ayam Goreng Tojoyo 3
Author:kombi / Date:07-01-2014 / Tag: Makan Yuk / Makan yuk ..!Ayam Goreng Tojoyo 3
Masakan ayamnya empuk sekali. Kata si juru masak, daging ayam bisa empuk karena direbus dulu cukup lama sebelum digoreng. Gorengan daging ayamnya kering, sehingga tidak terlihat minyak tersisa di piring.
Paha Ayam Tojoyo 3
Gurih dan empuk menjadi ciri khas dari ayam goreng Tojoyo 3, yang berlokasi di Jalan Urip Sumoharjo 133, Yogyakarta, atau yang dulu dikenal sebagai Jalan Solo. Lokasinya mudah diakses karena berada di tepi jalan besar.
Menikmati satu potong paha ayam berikut sambal dan nasi masih terasa kurang, ingin tambah. Bukan tambah nasi, melainkan tambah paha ayam, atau ganti dada ayam.
Masakan ayamnya empuk sekali. Kata si juru masak, daging ayam bisa empuk karena direbus dulu cukup lama sebelum digoreng. Gorengan daging ayamnya kering, sehingga tidak terlihat minyak tersisa di piring.
Saking empuknya daging ayamnya mudah sekali dilepas dari tulang. Bahkan tulangnya juga empuk digigit, tanpa membuat gigi terasa sakit.
Rumah Makan Tojoyo 3 menyediakan ayam dan bebek goreng. Dalam list menu tak disediakan ayam utuh sebagaimana beberapa rumah makan ayam goreng lainnya. Yang tersedia, dada ayam, paha ayam, kepala, ati ayam, rempela dan usus. Paha dan dada ayam masing-masing seharga Rp. 10.000, kepala Rp 2.500, ati Rp 1.000, rempela Rp 1.000 dan usus Rp 2.500.
Karyawan Tojoyo 3 sedang menyiapkan pesanan
Biasanya pelanggan yang datang tidak hanya memilih satu jenis menu, misalnya hanya paha ayam. Yang sering terjadi mereka memesan paha ayam dan kepala, atau malah paha dan dada ayam. Atau juga paha ayam tiga biji. Apalagi pelanggan yang datang lebih dari 2 orang, akan lebih banyak pesanan yang diminta.
Makan yuk ..!
Naskah & foto:Ons Untoro
Makan Yuk Source Link: JakartaLatest News
- 19-07-14
Orang Wuku Medhangku
Orang wuku Medhangkungan pandai bicara, mantap pendiriannya, penuh syukur, besar rasa kebersamaannya. Ia juga hemat dan pandai mengatur ekonomi.... more » - 19-07-14
I Gusti Ngurah Rai P
Pada pertempuran 20 November 1946 itu, akhirnya I Gusti Ngurah Rai bersama dengan teman-temannya yang berjumlah 1.372 orang, gugur di medan perang... more » - 19-07-14
KURSUS MACAPAT DURMA
Pada bagian ini, serat Centhini mengisahkan kehidupan warok di daerah sekitar Ponorogo. Yaitu kebiasaan para warok memamerkan kesaktian di hadapan... more » - 19-07-14
Richard Irwin Meyer,
Sejak memutuskan untuk menjadi seniman Indonesia, ia meninggalkan posisi sebelumnya sebagai art historian. Hal tersebut dilakukan karena ia sudah... more » - 18-07-14
Rendang Jawa Ala Maj
Resep masakan tradisional Jawa di majalah ini ditulis oleh Pujirah dalam rubrik “Jagading Wanita”. Isi Majalah Kajawen tersebut sekitar 90 % ditulis... more » - 18-07-14
Misteri Perempuan An
Cara dan konsep visualiasi karya-karya Angga ini menunjukkan kepekaannya terhadap perempuan. Ia menyadari kemisteriusan perempuan, dan mencoba... more » - 18-07-14
Rainforest Music Fes
Hentakan kaki yang keras, tepukan tubuh yang berirama ditambah nyanyian keras menjadi kekuatan tarian perang suku Maori, Selandia Baru. Juluran lidah... more » - 17-07-14
Ada Banyak Keris Tan
Pada zaman Mataram Islam banyak terdapat empu-empu pembuat keris yang ampuh dan terkenal, antara lain Arya Japan, Ki Guling, Ki Nom, Ki Legi, Ki... more » - 17-07-14
Maraknya Tapis Lampu
Judul : Maraknya Tapis Lampung: Dahulu dan Kini The Splendor of Lampung Tapis: Then and Now Penulis : Judi Achjadi, Benny Gratha Penerbit :... more » - 17-07-14
Tiba Musim Hujan di
Pameran yang diberi tajuk ‘Threesome’ ini menampilkan tiga perupa dari generasi yang sama, lahir tahun 1980-an. Pada usia 30-an tahun, mereka tampil... more »