Nasi Goreng Mafia, Sangar Seperti Namanya

19 Sep 2015

Ada beragam menu yang disajikan. Semua dengan nama berbau mafia. Nama-nama sangar ini sekaligus mencitrakan kesan menyengat, pedas, atau panas yang terdapat pada rasa menunya. Misalnya, nasi goreng Preman yang diberi racikan kencur.

Tahu lagu ‘Geef mij maar nasi goreng’? Lagu Belanda ini pernah populer pada tahun 1950-60-an. Inti liriknya, dia minta diberi nasi goreng karena ia suka nasi goreng. Dan sepertinya hampir semua orang senang nasi goreng. Kuliner ini mungkin termasuk yang paling populer di Indonesia.

Tapi di sisi lain nasi goreng juga bisa dibilang menu kuliner “biasa” karena mudah membuatnya. Lantaran kesederhanaannya ini maka menu nasi goreng yang ditawarkan di rumah makan perlu kekhasan rasa yang mampu menagih lidah untuk terus menikmatinya.

Salah satu rumah makan yang punya kekhasan ini adalah Nasi Goreng Mafia. Bahkan menu yang ditawarkan hanya khusus nasi goreng dengan sejumlah variannya. Kekhasan menu nasi goreng di rumah makan ini adalah cita rasa rempah, yang sekaligus menjadi unggulannya.

Rempah sendiri merupakan komoditas yang mengagumkan. Terkesan murah dan sepele tapi sanggup mendatangkan bangsa-bangsa Barat ke Nusantara untuk meraup kekayaan rempah, yang berujung pada penjajahan. Maka keberadaan nasi goreng rempah ini sekaligus mengapresiasi kekayaan rempah kita.

Ada beragam menu yang disajikan. Semua dengan nama berbau mafia. Nama-nama sangar ini sekaligus mencitrakan kesan menyengat, pedas, atau panas yang terdapat pada rasa menunya. Misalnya, nasi goreng Preman yang diberi racikan kencur. Ada pula nasi goreng Bandit, seperti nasi goreng Preman tapi ditambah “rempah rahasia”. Kemudian nasi goreng Triad dengan campuran ebi dan cabai merah, Yakuza dengan campuran kikil dan cabai hijau, Brandal dengan campuran kemangi dan “rempah rahasia”. Menu yang juga memakai racikan “rempah rahasia” adalah nasi goreng Gangster. Bagi yang suka manis dan kurang suka pedas, bisa memilih nasi goreng God Father yang dipadu kecap kedelai.

Dengan racikan rempah seperti kencur, kunyit, lengkuas, laos, pala dan lainnya, rasa nasi gorengnya memang khas dibandingkan nasi goreng di tempat lain. Nasi goreng Gangster, misalnya, menyengatkan paduan rasa rempah yang eksotik. Rasa gurih, pedas, kecut menjadi satu.

Untuk menambah sedap rasa, ditawarkan pula extra topping berupa telur, kikil, petai, dan ayam goreng. Sedangkan untuk rasa pedas, ada pilihan kadar atau tingkatannya. Dari level terendah, menenangkan, lalu meningkat secara bertahap, menggoda, menyesakkan, merisaukan, menyesal, hingga mematikan.

Dengan racikan rempahnya, nasi goreng di rumah makan ini tidak saja kian menggoyang lidah tapi sekaligus mengentalkan kekhasan Indonesia. Istilah ‘Mafia’ sendiri kependekan dari makanan favorit Indonesia.

Harga makanannya standar, berkisar antara Rp 11.000 hingga Rp 17.000. Rumah makan ini terletak di Jl. Kaliurang Km 5,2, Yogyakarta, merupakan cabang dari pusatnya di Bandung. Buka pada pukul 12.00 – 22.00 WIB.

Naskah dan foto: Barata

Nasi Goreng Mafia, kuliner, rempah Nasi Goreng Mafia, kuliner, rempah Nasi Goreng Mafia, kuliner, rempah KULINER

Baca Juga

Artikel Terbaru

  • 12-03-16

    Launching Antologi P

    Antologi puisi rupa berjudul ‘Anakku Sayang Ibu Pulang’, karya dari beberapa penyair, yang pernah tampil di Sastra Bulan Purnama, Sabtu malam, 5... more »
  • 12-03-16

    Kamis Legi Hari Baik

    Pranatamangsa masuk mangsa Kasanga (9), umurnya 25 hari, mulai 1 s/d 25 Maret, curah hujan mulai berkurang. Masa birahi anjing dan sejenisnya.... more »
  • 12-03-16

    Bubur Koyor Srikandi

    Koyor atau urat sapi mungkin tidak sepopuler bagian tubuh sapi lainnya. Tapi bagi sebagian orang, koyor justru tampil sebagai primadona. Koyor... more »
  • 12-03-16

    FIB UGM Gelar Festiv

    Tari Reog Ponorogo yang dipentaskan di depan hall lantai dasar Grha Sabha Pramana UGM, Yogyakarta, pada Selasa, 1 Maret 2016, mengundang perhatian... more »
  • 11-03-16

    Jupri Abdullah Pamer

    Setelah menggelar karyanya di ruang pamer Tembi Rumah Budaya, Jupri Abdullah memajang karyanya di Museum Negeri Banten, Jl Brigjen K.H. Syama’un No.... more »
  • 11-03-16

    Pesan Kebersamaan Ki

    Kirab atau pawai senantiasa menjadi acara yang dinanti-nanti masyarakat. Pada setiap kirab selalu saja di sekitar rute yang dilaluinya disesaki... more »
  • 11-03-16

    Atraksi Barongsai di

    Barongsai kini menjadi pertunjukan ‘live’yang mudah ditonton. Pada masa Orde Baru, seni tradisi ini hanya bisa dinikmati lewat film. Misalnya yang... more »
  • 11-03-16

    Denmas Bekel 11 Mare

    Denmas Bekel 11 Maret 2016 more »
  • 10-03-16

    Nana Ernawati, Penya

    Namanya Nana Ernawati, biasa dipanggil Nana. Anak-anak yang lebih muda sering memanggilnya Bu Nana. Penyair era tahun 1980-an, rasanya kenal dengan... more »
  • 10-03-16

    Wisrawa (1): Berada

    Anak lelaki bernama Wisrawa tersebut lahir, tumbuh dan menjadi besar di pertapaan. Maklum saja karena ia anak seorang Begawan pinunjul bernama... more »