- Beranda
- Acara
- Berita Budaya
- Berita Tembi
- Jaringan Museum
- Karikatur
- Makan Yuk
- Temen
- Tentang Tembi
- Video Tembi
- Kontak Kami
Berita-budaya»Festival Patung Pasir Pertama Di Indonesia Ada Monas Sampai London Bridge
21 Jan 2012 12:03:00Sudah pernah melihat London Bridge? Atau menara jam terbesar kedua di dunia, Big Ben, kedua ikon paling terkenal di London. Atau kincir angin Belanda dan Taj Mahal yang fenomenal itu. Semua itu bisa dilihat langsung di Indonesia, tepatnya di Pameran Patung Pasir pertama di Indonesia dan terbesar di Asia Tenggara yang digelar di Alam Fantasia, Taman Budaya, Sentul City, Bogor. Bertajuk Wonders Of Indonesia, festival ini digagas oleh Winmark Mendawai Indonesia dan World Sand Sculpting Academy (WSSA), bekerjasama dengan Kementrian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI. Sebanyak 42 patung yang terbuat dari 2400 ton pasir yang didatangkan langsung dari sungai Cilegon, dikerjakan langsung di lokasi selama kurang lebih 2 minggu oleh 22 perupa pasir ahli dari 11 Negara, Amerika, inggris, Ukrania, Belanda, Italia, Mexoci, Spanyol, Belgia, Republik Chec, Singapura dan Jepang.
Adalah Gita Aryanti, Direktur Winmark Mendawai Indonesia, yang sudah sejak lama memimpikan menggelar festival ini. Setelah dua tahun menunggu, akhirnya impiannya terwujud. “Seni patung pasir adalah seni yang menyenangkan dan tidak ada salahnya memperkenalkan dan mengembangkannya di Indonesia,” katanya. Sementara itu, seluruh tim festival ini sudah siap di lokasi sejak 3 bulan sebelum festival dibuka, segala persiapan dilakukan, mulai dari pengangkutan pasir dari Cilegon, membuat fondasi patung, sampai datangnya para perupa pasir ini dari negaranya masing-masing.
.
Bukan hanya patung pasir ikon-ikon dari luar negri, yang istimewa, mereka yang semuanya berkebangsaan asing membuat patung pasir yang merupakan ikon dari Indonesia, seperti candi Prambanan, Borobudur yang lengkap dengan para biksu dan patung Budha, juga ada Barong, Badak Bercula Satu, juga Komodo dengan detail patung yang rapih. Dan patung tertinggi pada festival ini adalah replika GWK (Garuda Wisnu Kencana) dengan tinggi 7-8 meter. “Mereka semua tidak pernah melihat langsung candi, dan ikon dari Indonesia yang lain. Mereka hanya melihat foto dan sesekali browsing internet untuk melihat gambar yang lebih jelas. Selebihnya mereka mencoba memberikan yang terbaik,” ujar Daisy Commite festival ini.
Semua patung pasir dalam festival ini memiliki detail dengan tingkat kesulitan yang tinggi, alat yang digunakan adalah alat-alat sederhana sama seperti yang digunakan para perupa pada umumnya, selain itu ke-22 perupa patung pasir ini di temani oleh 20 tulang lokal yang siap membantu mereka selama membuat patung. Menurut Daisy semua perupa sangat terkesan dengan bantuan dari tukang lokal ini, bahkan mereka dengan senang hati mengajarkan para tukang untuk membuat patung pasir. Festival seni patung pasir ini memang baru dan pertama kali diperkenalkan di Indonesia, cobalah tengok kesana untuk sedikit berimajinasi keliling dunia dan keliling Indonesia, pameran ini akan berlangsung sampai 28 Januari 2011.
Natalia.S
Artikel Lainnya :
- 5 Juli 2010, Suguhan - RAWON KIKIL Tembi(05/07)
- Denmas Bekel(26/05)
- 19 Maret 2011, Djogdja Tempo Doeloe - SIARAN PELANTIKAN SULTAN HAMENGKU BUWANA IX(19/03)
- Menikmati Warisan Budaya di Yogyakarta(18/03)
- PESANGGRAHAN AMBARBINANGUN 1895 DAN 2010(25/05)
- 28 Januari 2010, Situs - SENDANG BANYU TUMUMPANG: PETILASAN SULTAN HAMENGKU BUWANA II(27/01)
- TeMBI RUMAH BUDAYA(21/10)
- Tembi Rumah Budaya Bawa Lagu Tradisional ke Malang(28/05)
- Utara(16/11)
- Watak Wanita Menurut Hari kelahiran(26/05)