Judul : Mengenal Secara Mudah dan Lengkap Kesenian Karawitan Gamelan Jawa
Penulis : Farabi Ferdiansyah
Penerbit : Garailmu, 2010, Jogjakarta
Bahasa : Indonesia
Jumlah halaman : 142
Ringkasan isi :

Mengenal Secara Mudah dan Lengkap Kesenian Karawitan Gamelan JawaKarawitan adalah seni memainkan alat musik bernama gamelan. Karawitan dapat untuk mengiringi nyanyian, tarian dan upacara adat. Karawitan tersebar hampir di seluruh Indonesia, Jawa, Bali, Sumatra dan Kalimantan. Setiap daerah memiliki kekhasan masing-masing, baik alat, bentuk, bunyi, laras, materi dan adat.

Gamelan yang berkembang di wilayah Yogyakarta dan Surakarta lebih dikenal dengan nama gamelan Jawa. Gamelan Jawa memiliki nada yang lebih lembut dan santai (slow) dibanding gamelan Bali yang rancak atau gamelan Sunda yang mendayu-dayu dan didominasi suara seruling. Gamelan Jawa berdasarkan perbedaan laras/nada dapat dibagi dua yaitu laras slendro dan laras pelog. Perbedaan laras tersebut dipengaruhi oleh :

  1. Sruti, yaitu jarak nada atau interval

  2. Embat, yaitu perbedaan tinggi rendah nada atau perbedaaan sruti-sruti dari satu perangkat gamelan satu dengan perangkat gamelan lain, namun dalam laras yang sama.

Persamaan antara laras slendro dan pelog adalah keduanya dapat digunakan untuk mengiringi tarian, pergelaran wayang, upacara dan sebagainya. Perbedaannya terlihat pada gerak lagu, irama atau ritme. Gending slendro sedikit agak kalem dan luwes, sedangkan gending pelog lebih bergairah dan bersemangat,

Alat-alat gamelan dalam karawitan sangat banyak. Untuk gamelan klenengan terdiri dari rebab, gender barung, gender penerus, gambang, siter, clempung, kendhang, suling, bonang barung, bonang penerus, slenthem, demung, saron barung, saron penerus, kethuk, kempyang, kenong, kempul, gong suwukan, gong besar. Beberapa gamelan yang dipakai di luar klenengan, terdiri kemanak, kecer, trebang, bedhuk, engkuk-kemong, calapita.

Gamelan terdiri atas beberapa komponen berdasarkan cara memainkannya, yaitu:

  1. Katabuh/kathuthuk (dipukul dengan alat pukul), antara lain bonang, gambang, saron.

  2. Digesek, yaitu rebab

  3. Ditiup, yaitu seruling

  4. Dipetik yaitu siter

  5. Dipukul dengan telapak tangan yaitu kendang

Berdasarkan fungsi, alat-alat gamelan mempunyai fungsi :

  1. Pemangku lagu/pembawa lagu, yaitu instrumen yang bertugas membawakan lagu pokok atau balungan. Terdiri dari saron, demung, peking, dan slenthem

  2. Pemangku irama yaitu instrumen yang bertugas menggunakan kendang dalam bentuk gending, dan menunjukkan macam irama. Terdiri dari kethuk, kenong, kempul dan gong

  3. Pemurba irama, adalah instrumen yang memimpin atau menentukan lagu. Terdiri rebab, gender dan bonang.

Sekar atau tembang adalah lagu khas Jawa yang sangat erat hubungannya degngan gamelan. Di Jawa terdapat tiga golongan tembang, yaitu sekar ageng, sekar tengahan dan sekar macapat. Di samping itu terdapat lagu dolanan, biasanya lagu untuk anak-anak.

Dalam karawitan Jawa terdapat banyak sekali istilah-istilah tertentu. Buku ini menyajikannya dengan keterangan yang jelas dan ringkas. Seperti istilah besalen, yang artinya tempat membuat gamelan yang di dalamnya terdapat tungku untuk alat pengecor gangsa/gamelan yang terbuat dari logam (misal tembaga/perunggu).

Teks : Kusalamani




Artikel Lainnya :



Bale Inap Bale Dokumentasi Bale Karya Bale Rupa Yogyakarta