Watak Orang Berdasarkan Weton Hari dan Pasaran Kelahiran pada 9 s/d 15 November 2014

08 Nov 2014 Orang kelahiran Rabu Kliwon, 12 November 201 punya berkemauan keras, teguh pendiriannya, sangat hati-hati, cukup rezekinya, sejahtera, pandai memimpin, dicintai banyak sahabat. Sayangnya, ia justru sering cekcok dengan pasangannya.

Bumi dan alam semesta selalu bergerak. Satu rotasi perputaran bumi membutuhkan kurang lebih 24 jam atau 1.440 menit atau 86.400 detik. Dikarenakan gerakan bumi tidak pernah berhenti, maka setiap detik posisinya berubah. Untuk kembali pada posisi yang sama, membutuhkan siklus waktu tertentu. Rata-rata siklus satu hari membutuhkan waktu 24 jam, sedangkan siklus pasaran (Pon, Wage, Kliwon, Legi dan Paing) membutuhkan waktu 5 hari. Siklus minggu membutuhkan waktu 7 hari. Sedangkan siklus gabungan antara hari dan pasaran (misal: Senin dan Kliwon) membutuhkan waktu selapan, atau 35 hari. Setiap siklus berhubungan dengan posisi orbit bumi.

Dengan latar belakang tersebut, maka kelahiran manusia di alam semesta ini dengan sendirinya akan menempati salah satu siklus yang ada. Orang yang lahir pada hari Senin Kliwon, akan masuk ke dalam siklus Senin Kliwon yang telah dihuni oleh banyak orang sebelumnya. Oleh karena itu secara umum mereka menjadi satu wadah yang bernama siklus. Berdasarkan ‘Ilmu Titen’ watak seseorang secara garis besar dapat dikenali melalui hari dan pasaran kelahirannya.

Berikut ini watak dari orang yang mempunyai hari dan pasaran kelahiran satu minggu ke depan, sedangkan wukunya adalah Wuku Gumbreg, wuku urutan ke-6:

Minggu Paing, 9 November 2014, kalender Jawa tanggal 16 bulan Sura, tahun 1948 Ehe. Hari kelahiran Minggu, diangkakan = 5 ditambah pasaran kelahiran Paing, diangkakan = 9. Jumlah weton 5 + 9 = 14. Watak: rendah hati, serba bisa, cepat menangkap ilmu yang diajarkan, rezeki datang tepat pada waktunya, tidak berlebih, sesuai dengan kebutuhan. Namun ia kurang luwes dalam pergaulan karena sungkan, serba tidak enak dan banyak pertimbangan.

Senin Pon, 10 November 2014, kalender Jawa tanggal 17, bulan Sura, tahun 1948 Ehe. Hari kelahiran Senin, diangkakan = 4 ditambah pasaran kelahiran Pon, diangkakan = 7. Jumlah weton 4 + 7 = 11. Watak: pada dasarnya baik, percaya diri, pemberani, tidak takut mati. Suka memberi kepada sesamanya. Namun jika terpuruk ekonominya, ia dapat melakukan perbuatan yang bertentangan dengan nurani, yaitu mencuri.

Selasa Wage, 11 November 2014, kalender Jawa tanggal 18, bulan Sura, tahun 1948 Ehe. Hari kelahiran Selasa, diangkakan = 3 ditambah pasaran kelahiran Wage, diangkakan = 4. Jumlah weton 3 + 4 = 7. Pada dasarnya berwatak baik, menerima apa adanya, gemar mengolah ilmu ‘kapadhitan’ dan senang pergi jauh. Bicaranya tidak mau kalah, besar keberuntungannya. Ia mesti hati-hati dengan penyakit yang menyerang kepala.

Rabu Kliwon, 12 November 2014, kalender Jawa tanggal 19, bulan Sura, tahun 1948 Ehe. Hari kelahiran Rabu, diangkakan = 7 ditambah pasaran kelahiran Kliwon, diangkakan = 8. Jumlah weton 7 + 8 = 15. Watak: berkemauan keras, teguh pendiriannya, sangat hati-hati, cukup rezekinya, sejahtera, pandai memimpin, dicintai banyak sahabat. Sayangnya, ia justru sering cekcok dengan pasangannya.

Kamis Legi, 13 November 2014, kalender Jawa tanggal 20, bulan Sura, tahun 1948 Ehe. Hari kelahiran Kamis, diangkakan = 8 ditambah pasaran kelahiran Legi, diangkakan = 5. Jumlah Weton 8 + 5 = 13. Watak: bicaranya menyenangkan, hatinya baik, mendambakan kerukunan dan kedamaian keluarga dan saudara., tidak mempunyai nafsu jahat, kuat untuk menahan tidur, cepat mencapai sejahtera lahir batin, jika berdagang rajin dan tekun. Namun, ia perlu hati-hati karena wataknya yang baik, banyak pujian yang dapat mengakibatkan kesombongan.

Jumat Paing, 14 November 2014, kalender Jawa tanggal 21, bulan Sura, tahun 1948 Ehe. Hari kelahiran Jumat, diangkakan = 6, ditambah pasaran kelahiran Paing diangkakan = 9. Jumlah weton 6 + 9 = 15. Watak: berkemauan keras, teguh pendiriannya, sangat hati-hati, cukup rejekinya, sejahtera, pandai memimpin, banyak sahabat yang mencintai. Sayangnya, ia justru sering cekcok dengan pasangannya.

Sabtu Pon, 15 November 2014, kalender Jawa tanggal 22, bulan Sura, tahun 1948 Ehe. Hari kelahiran Sabtu, diangkakan = 9 ditambah pasaran kelahiran Pon, diangkakan = 7. Jumlah weton 9 + 5 = 16. Watak: bicaranya menyenangkan tidak menyakitkan, pemaaf, banyak komentar atas hasil orang lain, apa yang dikerjakan dapat terwujud, hal makanan mempunyai seleranya sendiri. Namun, ia tidak lancar dalam perkawinan.

Herjaka HS

PRIMBON

Baca Juga

Artikel Terbaru

  • 31-08-16

    Rujukan untuk Mengen

    Judul            : Ensiklopedi Suku Bangsa di Indonesia Penulis        ... more »
  • 30-08-16

    “Paket Kemerdekaan”

    Agustus tiba, Agustus pergi. Layaknya pengulangan yang tak akan berhenti, Agustus di Indonesia adalah perayaan yang memiliki “paketnya” sendiri.... more »
  • 30-08-16

    Wilayah Praja Mangku

    Kecamatan Matesih, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah, tidak hanya terkenal setelah dibangunnya Kompleks Pemakaman Keluarga Suharto, Presiden RI ke-2... more »
  • 29-08-16

    Monolog dan Gerak Pu

    Dua puisi karya Resmiyati, yang dimuat dalam antologi puisi ‘Membelah Bulan’, masing-masing berjudul ‘Katresnan’ dan ‘Sephia 2’ diolah dalam bentuk... more »
  • 29-08-16

    Buku Pelajaran Sejar

    Judul            : Leerboek der Geschiedenis van Nederlandsch Oost-Indie Penulis  ... more »
  • 29-08-16

    Kawasan Panggung Kra

    Panggung Krapyak adalah salah satu bangunan cagar budaya yang berlokasi di Dusun Krapyak, Kelurahan Panggungharjo, Kecamatan Sewon, Kabupaten Bantul... more »
  • 27-08-16

    Bayi Kelahiran Mangs

    Pranatamangsa: memasuki Mangsa Surya III Mangsa Katelu, 25 Agustus sampai dengan 17 September 2016, umur 24 hari. Candrane: Suta Manut ing Bapa,... more »
  • 27-08-16

    Topeng, Tradisi yang

    Topeng, merupakan salah satu koleksi di Museum Tembi Rumah Budaya Yogyakarta. Ada sekitar 15 topeng kuno yang dikumpulkan oleh Bapak Drs P Swantoro,... more »
  • 27-08-16

    Pameran Kriya Besar

    Tanggal 22-28 Agustus 2016 secara khusus Jogja Gallery, di Jl Pekapalan 1, Alun-alun Utara Yogyakarta  menyelenggarakan pameran besar kriya... more »
  • 26-08-16

    Teater Gandrik Penta

    Lakon “Orde Tabung” karya Heru Kesawa Murti akan dipentaskan Teater Gandrik dalam bentuk dramatic reading di Concert Hall Taman Budaya Yogyakarta (... more »