Orang Wuku Galungan Dicintai Banyak Orang, Namun Pemarah (18 - 24 Mei 2014)

Author:editorTembi / Date:19-05-2014 / Pekan ini Wuku Gulungan. Orang wuku ini tampan wajahnya, anteng tidak lelemeran atau tidak gampang jatuh ke dalam godaan, dan senang berdarma. Sikap dan perbuatannya selalu menyenangkan hati orang lain, sehingga dicintai banyak orang. Tangkas dalam berbicara. Besar rasa tanggungjawabnya. Namun, dia pemarah, dan boros.

Kitab Primbon Betaljemur Adammakna adalah kumpulan pengetahuan berdasarkan ‘ilmu titen’ yang berlangsung turun-temurun dalam masyarakat Jawa. Kitab tersebut memuat 337 bab, salah satu diantaranya adalah pengetahuan untuk menghitung, memilah dan memilih hari.

Berdasarkan kitab itu dalam sepekan ini, ada 5 hari baik untuk menyelenggarakan upacara penting dalam keluarga, dengan perincian sebagai berikut:

Minggu Paing, 18 Mei 2014, kalender Jawa tanggal 18, bulan Rejeb tahun 1947 Alip, (terhitung mulai Sabtu sore pukul 18.00 s/d Minggu sore pukul 18.00), kurang baik untuk menyelenggarakan upacara penting dan untuk bepergian.

Senin Pon, 19 Mei 2014, kalender Jawa tanggal 19, bulan Rejeb, tahun 1947 Alip, (terhitung mulai Minggu sore pukul 18.00 s/d Senin sore pukul 18.00), baik untuk menyelenggarakan upacara penting dan untuk bepergian.

Selasa Wage , 20 Mei 2014, kalender Jawa tanggal 20, bulan Rejeb, tahun 1947 Alip, (terhitung mulai Senin sore pukul 18.00 s/d Selasa sore pukul 18.00), tidak baik untuk menyelenggarakan upacara penting, dan untuk bepergian.

Rabu Kliwon, 21 Mei 2014, kalender Jawa tanggal 21, bulan Rejeb, tahun 1947 Alip (terhitung mulai Selasa sore pukul 18.00 s/d Rabu Sore pukul 18.00) tanggal nahas pada bulan Rejeb, baik untuk menyelenggarakan upacara penting dan untuk bepergian.

Kamis Legi, 22 Mei 2014, kalender Jawa tanggal 22, bulan Rejeb, tahun 1947 Alip (terhitung mulai Rabu sore pukul 18.00 s/d Kamis Sore pukul 18.00), baik untuk menyelenggarakan upacara penting, dan untuk bepergian.

Jumat Paing, 23 Mei 2014, kalender Jawa tanggal 23, bulan Rejeb, tahun 1947 Alip (terhitung mulai Kamis sore pukul 18.00 s/d Senin Sore pukul 18.00), baik untuk menyelenggarakan upacara penting dan untuk bepergian.

Sabtu Pon, 24 Mei 2014, kalender Jawa tanggal 24, bulan Rejeb, tahun 1947 Alip (terhitung mulai Jumat sore pukul 18.00 s/d Sabtu sore pukul 18.00), baik untuk menyelenggarakan upacara penting dan untuk bepergian.

Orang yang dilahirkan pada kurun waktu 18 Mei sampai dengan 24 Mei 2014, masuk dalam Wuku Galungan, wuku dengan nomor urut 11.


Raden Galungan (kiri) menghadap Batara Kamajaya yang memangku bokor isi air. 
Pohonnya adalah pohon tangan, dan burungnya adalah burung Bido.

Ciri-ciri Wuku Galungan adalah sebagai berikut :

  • Dewa yang menaungi wuku Galungan adalah Batara Kamajaya.
  • Kelebihannya: Tampan wajahnya, anteng tidak lelemeran atau tidak gampang jatuh ke dalam godaan. Senang berdarma. Sikap dan perbuatannya selalu menyenangkan hati orang lain, sehingga dicintai banyak orang. Tangkas dalam berbicara. Besar rasa tanggungjawabnya.
  • Kekurangannya: pemarah dan pemboros, sehingga penghasilannya selalu kurang.
  • Kayunya adalah kayu tangan. Wataknya agglidhik atau tidak mau menganggur.
  • Burungnya adalah burung Bido yang mempunyai watak besar amarahnya dan selalu tergoda untuk menginginkan haknya orang lain.
  • Dewanya Wuku Galungan digambarkan sedang memangku bokor berisi air, artinya dapat menghibur hati susah dan senang menyumbangkan tenaganya.
  • Datangnya bahaya akibat pertengkaran.
  • Hari nahas : Minggu Pahing, Senin Pon dan Selasa Wage.
  • Hari baik : tidak jelas.

Untuk mencegah agar terhindar dari celaka orang Wuku Galungan perlu mengupayakan slametan. Caranya dengan membuat tumpeng, lauknya pindang kambing disertai doa keselamatan.

Selain itu, selama 7 hari (18 - 24 Mei 2014) yang bersangkutan tidak boleh pergi ke arah barat Laut, karena letak Kala berada di barat laut menghadap tenggara.

Herjaka HS

Ensiklopedi Primbon

Latest News

  • 22-05-14

    Calon Mono Durung Me

    Pepatah ini mengajarkan kepada kita bahwa apa pun yang masih belum terjadi atau bersifat calon selalu saja memiliki kemungkinan untuk tidak terjadi... more »
  • 22-05-14

    Deniar Titih Aldyan,

    Deniar yang masih sekolah di SDN Loktabat 1 Kota Bantarbaru, Kalimantan Selatan, ini memainkan tokoh-tokoh wayang dengan cekatan dan lincah. Ditambah... more »
  • 22-05-14

    Karya Arsitek Romo M

    Karena lebih dari sekadar fisik, arsitektur Romo Mangun akan dapat dipahami dan dirasakan dengan lebih baik jika diikuti dengan membaca tulisannya... more »
  • 21-05-14

    Situs Gunung Padang.

    Judul : Situs Gunung Padang. Misteri dan Arkeologi  Penulis : Ali Akbar  Penerbit : Change Publication, 2014, Jakarta  Bahasa... more »
  • 21-05-14

    Membaca Puisi di Ten

    Hujan pun bertambah deras. Puisi terus dibacakan. Bunyi hujan sekaligus menjadi musik bagi pembacaan puisi Sastra Bulan Purnama edisi ke-32 yang... more »
  • 21-05-14

    Sanding Gendhing yan

    Pertunjukan ini memberikan proses belajar kepada pengrawit-pengrawit cilik, supaya mengerti makna dari karawitan dan mengenal karakter dari alat... more »
  • 20-05-14

    Retno Maruti, Tak Ke

    Pertunjukan tari selain sebagai santapan mata, juga bisa menjadi santapan batin yang konon bisa membuat orang bisa berpikir lebih positif. Itu yang... more »
  • 20-05-14

    Jangan Pernah Minder

    Ponsel kini tak hanya sebatas alat komunikasi saja, ada puluhan merk ponsel yang siap memberikan hiburan bagi penggunanya. Bahkan mereka berlomba-... more »
  • 20-05-14

    Sadapan Air Kamijoro

    Pembangunan sadapan air ini ditandai dengan dikeluarkan izin pembuatan saluran irigasi dari Sungai Progo kepada Ir Julius Schmutzer oleh Sultan... more »
  • 19-05-14

    Orang Wuku Galungan

    Pekan ini Wuku Gulungan. Orang wuku ini tampan wajahnya, anteng tidak lelemeran atau tidak gampang jatuh ke dalam godaan, dan senang berdarma. Sikap... more »