Orang Selasa Legi Panas Hatinya (Weton Hari dan Pasaran Kelahiran 16 - 22 November 2014)

Author:editorTembi / Date:15-11-2014 / Orang kelahiran Selasa Legi, 18 November 2014, punya watak: kurang dapat merasakan kententraman hidup, karena hatinya panas, agak dengki, selalu merasa kurang, senang bertengkar, saat marah membahayakan. Karena ulahnya, banyak orang terhambat prestasinya.

Bumi dan alam semesta selalu bergerak. Satu rotasi perputaran Bumi membutuhkan kurang lebih 24 jam atau 1.440 menit atau 86.400 detik. Dikarenakan gerakan Bumi tidak pernah berhenti, maka setiap detik posisinya berubah. Untuk kembali pada posisi yang sama, membutuhkan siklus waktu tertentu. Rata-rata siklus hari membutuhkan waktu 24 jam, siklus pasaran (Pon, Wage, Kliwon, Legi dan Paing) membutuhkan waktu 5 hari. Siklus minggu membutuhkan waktu 7 hari. Sedangkan siklus gabungan antara hari dan pasaran (misal: Senin dan Kliwon) membutuhkan waktu selapan, atau 35 hari. Setiap siklus berhubungan dengan posisi orbit Bumi.

Dengan latar belakang tersebut, maka kelahiran manusia di alam semesta ini dengan sendirinya akan menempati salah satu siklus yang ada. Orang yang lahir pada hari Minggu Wage, akan masuk ke dalam siklus Minggu Wage atau weton Minggu Wage yang telah dihuni oleh banyak orang sebelumnya.

Berdasarkan ‘Ilmu Titen’ watak seseorang secara garis besar dapat dikenali melalui hari dan pasaran kelahirannya. Berikut ini watak dari orang yang menempati silkus Wuku Warigalit, wuku urutan ke-7 ,dan pasaran kelahiran satu minggu ke depan:

Minggu Wage, 16 November 2014, kalender Jawa tanggal 23 bulan Sura, tahun 1948 Ehe. Hari kelahiran Minggu, diangkakan = 5 ditambah pasaran kelahiran Wage, diangkakan = 4. Jumlah weton 5 + 4 = 9. Watak: ‘rongeh’ tidak bisa tenang, senang pindah-pindah dan mencari pengalaman di tempat jauh, masa bodoh dengan pembicaraan atau pendapat orang lain. Orang weton ini tidak ‘malati,’ manteranya tidak manjur, bahkan bisa berdampak tidak baik bagi dirinya sendiri dan orang lain.

Senin Kliwon, 17 November 2014, kalender Jawa tanggal 24, bulan Sura, tahun 1948 Ehe. Hari kelahiran Senin, diangkakan = 4 ditambah pasaran kelahiran Kliwon, diangkakan = 8. Jumlah weton 4 + 8 = 12. Watak: kurang menyenangkan, kurang mensyukuri keadaan atau takdir yang diterima, banyak yang ingin diraih, mencintai karena kekayaannya, ketampanannya atau kecantikannya ‘kadang kunang.’ Ia mudah mencari rezeki, tetapi sering kehilangan pula.

Selasa Legi, 18 November 2014, kalender Jawa tanggal 25, bulan Sura, tahun 1948 Ehe. Hari kelahiran Selasa, diangkakan = 3 ditambah pasaran kelahiran Legi, diangkakan = 5. Jumlah weton 3 + 5 = 8. Watak: kurang dapat merasakan kententraman hidup, karena hatinya panas, agak dengki, selalu merasa kurang, senang bertengkar, saat marah membahayakan. Karena ulahnya, banyak orang terhambat prestasinya.

Rabu Paing, 19 November 2014, kalender Jawa tanggal 26, bulan Sura, tahun 1948 Ehe. Hari kelahiran Rabu, diangkakan = 7 ditambah pasaran kelahiran Paing, diangkakan = 9. Jumlah weton 7 + 9 = 16. Watak: bicaranya menyenangkan tidak menyakitkan, pemaaf, apa yang dikerjakan dapat terwujud. mempunyai kecenderungan mengomentari hasil orang lain. Dalam hal perkawinan banyak godaan yang harus diwaspadai. Ia mempunyai selera makan khusus.

Kamis Pon, 20 November 2014, kalender Jawa tanggal 27, bulan Sura, tahun 1948 Ehe. Hari kelahiran Kamis, diangkakan = 8 ditambah pasaran kelahiran Pon, diangkakan = 7. Jumlah Weton 8 + 7 = 15. Watak: mempunyai kemauan yang keras, teguh pendiriannya, sangat hati-hati, cukup rezekinya, sejahtera, pandai memimpin, banyak sahabat yang mencintai. Sayangnya, ia justru sering cekcok dengan pasangannya.

Jumat Wage, 21 November 2014, kalender Jawa tanggal 28, bulan Sura, tahun 1948 Ehe. Hari kelahiran Jumat, diangkakan = 6, ditambah pasaran kelahiran Wage diangkakan = 10. Jumlah weton 6 + 4 = 10. Watak: tenang, konsisten, mudah menyerap ilmu yang diajarkan, dapat menjadi konsultan permasalahan keluarga, Tidak suka ditanya untuk mengungkapkan masalahnya sendiri, tetapi lebih suka memberi nasihat orang lain. Murah senyum dan kasih kepada saudara.

Sabtu Kliwon, 22 November 2014, kalender Jawa tanggal 29, bulan Sura, tahun 1948 Ehe. Hari kelahiran Sabtu, diangkakan = 9 ditambah pasaran kelahiran Kliwon, diangkakan = 8. Jumlah weton 9 + 8 = 17. Watak: pendiam, bicaranya tenang-tenang menghanyutkan, sering gagal mewujudkan keinginannya di dalam kerja, bahkan dapat mencelakainya, namun sering juga ditolong orang lain. Tetapi jika pada suatu saat apa yang diinginkan terwujud, akan menuai kegembiraan yang luar biasa. Ia perlu berhati-hati karena sering difitnah orang.

Herjaka HS

Ensiklopedi Primbon

Latest News

  • 27-11-14

    Misbar Kineforum Sug

    Program Misbar, kerja sama Kineforum dan Dewan Kesenian Jakarta memasuki tahun kedua. Bioskop temporer hasil desain Bob Anzac Perwira dan Gerrits SBC... more »
  • 27-11-14

    SMA I Temon Berfoto

    Bagi mereka berfoto dengan tamu asing (bule) mungkin merupakan kesempatan yang langka. Terpaksalah tamu asing tersebut melayani mereka untuk berfoto... more »
  • 27-11-14

    Pak Tatang Terbang d

    Buku ini merupakan buku cerita untuk anak-anak dengan bahasa yang sangat ringan. Mengisahkan seekor anak perkutut yang diberi nama Manyul dan... more »
  • 26-11-14

    Ngayogjazz yang Wang

    Tagline tersebut adalah bentuk representasi dari bunyi kendang yang merupakan intro. Intro di sini merupakan sebuah proses untuk membuka atau memulai... more »
  • 26-11-14

    Durung Tekan Titi Ma

    Pepatah ini mendasarkan diri pada pandangan bahwa semua ada saatnya. Semua kehidupan di dunia ini sesuai dengan timing atau waktunya. Pada sisi ini... more »
  • 26-11-14

    Kamus Bahasa Melayu

    Perpustakaan Tembi mengoleksi buku-buku maupun naskah kuno, yang terbuka bagi siapa pun untuk membacanya. Salah satu koleksinya adalah buku berupa... more »
  • 25-11-14

    Anak-anak SD Suryodi

    Anak-anak ini cukup heboh bertanya dan berfoto saat berada di dalam ruang Madyosuro yang menyimpan ikon budaya Jawa, seperti keris, tombak, batik,... more »
  • 25-11-14

    Karte Wardaya, Meluk

    Di usianya yang ke-48 Karte semakin mantap dengan jalan melukis. Ia bisa menjalani profesinya di rumah, mempunyai lebih banyak waktu bergaul dengan... more »
  • 25-11-14

    Puntadewa adalah Keb

    Pada umumnya Puntadewa dianggap tokoh baik, berwatak suci, berbudi halus, sabar, berbelas kasih, setia, tidak mau mengecewakan orang lain, dan tulus... more »
  • 24-11-14

    Diskusi Novel Meja 1

    Setelah diluncurkan dalam acara Sastra Bulan Purnama Senin malam 10 November 2014, novel ‘Meja 17’ karya Irwan Abu Bakar, sastrawan Malaysia,... more »