Orang Sabtu Kliwon Perlu Hati-hati Karena Sering Difitnah (Berdasarkan Weton Hari dan Pasaran Kelahiran 21 Desember s/d 27 Desember 2014)
20 Dec 2014 Orang kelahiran Sabtu Kliwon punya watak pendiam, bicaranya tenang-tenang menghanyutkan, sering gagal mewujudkan keinginannya di dalam kerja, bahkan dapat mencelakainya, namun sering juga ditolong orang lain. Tetapi jika pada suatu saat apa yang diinginkan terwujud ia akan menuai kegembiraan yang luar biasa.Penggabungan antara siklus ‘Saptawara’ tujuh hari yang meliputi Minggu, Senin, Selasa, Rabu, Kamis, Jumat, Sabtu dengan ‘Pancawara’ lima hari yang meliputi Pon, Wage, Kliwon, Legi dan Paing membutuhkan waktu selapan, atau 35 hari. Kelahiran manusia di alam semesta yang dihitung dari penggabungan antara Saptawara dan Pancawara dinamakan weton. Berdasarkan weton tersebut, secara garis besar manusia dapat dikenali wataknya.
Berikut ini watak dari orang berdasarkan wetonnya pada satu minggu ke depan yang menempati siklus Wuku Kuningan, wuku urutan ke-12.
Minggu Wage, 21 Desember 2014, kalender Jawa tanggal 28, bulan Sapar, tahun 1948 Ehe, yang merupakan hari baik untuk upacara mantu dan lainnya. Hari kelahiran Minggu, diangkakan = 5 ditambah pasaran kelahiran Wage, diangkakan = 4. Jumlah weton 5 + 4 = 9. Watak: ‘rongeh’ atau tidak bisa tenang, senang pindah-pindah dan mencari pengalaman di tempat jauh, masa bodoh dengan pembicaraan atau pendapat orang lain. Orang weton ini tidak ‘malati,’ manteranya tidak manjur, bahkan bisa berdampak tidak baik bagi dirinya sendiri dan orang lain.
Senin Kliwon, 22 Desember 2014, kalender Jawa tanggal 29, bulan Sapar, tahun 1948 Ehe, yang merupakan hari baik untuk upacara mantu dan lainnya. Hari kelahiran Senin, diangkakan = 4 ditambah pasaran kelahiran Kliwon, diangkakan = 8. Jumlah weton 4 + 8 = 12. Watak: kurang menyenangkan, kurang mensyukuri keadaan atau takdir yang diterima, banyak yang ingin diraih, mencintai karena kekayaannya, ketampanannya atau kecantikannya ‘kadang kunang.’ Ia mudah mencari rezeki, tetapi sering kehilangan pula.
Selasa Legi, 23 Desember 2014, kalender Jawa tanggal 1, bulan Mulud, tahun 1948 Ehe, yang merupakan hari baik untuk upacara mantu dan lainnya. Hari kelahiran Selasa, diangkakan = 3 ditambah pasaran kelahiran legi, diangkakan = 5. Jumlah weton 3 + 5 = 8. Watak: kurang dapat merasakan kententeraman hidup, karena hatinya panas, agak dengki, selalu merasa kurang, senang bertengkar, saat marah membahayakan, karena ulahnya banyak orang terhambat prestasinya.
Rabu Paing, 24 Desember 2014, kalender Jawa tanggal 2, bulan Mulud, tahun 1948 Ehe, yang merupakan hari baik untuk upacara mantu dan lainnya. Hari kelahiran Rabu, diangkakan = 7 ditambah pasaran kelahiran Paing, diangkakan = 9. Jumlah weton 7 + 9 = 16. Watak: bicaranya menyenangkan tidak menyakitkan, pemaaf, apa yang dikerjakan dapat terwujud. mempunyai kecenderungan mengomentari hasil orang lain. Dalam hal perkawinan banyak godaan yang harus diwaspadai. Ia mempunyai selera makan khusus.
Kamis Pon, 25 Desember 2014, kalender Jawa tanggal 3, bulan Mulud, tahun 1948 Ehe, yang merupakan hari tidak baik untuk upacara mantu dan lainnya. Hari kelahiran Kamis, diangkakan = 8 ditambah pasaran kelahiran Pon, diangkakan = 7. Jumlah Weton 8 + 7 = 15. Watak: mempunyai kemauan yang keras, teguh pendiriannya, sangat hati-hati, cukup rezekinya, sejahtera, pandai memimpin, banyak sahabat yang mencintai. Sayangnya, ia justru sering cekcok dengan pasangannya.
Jumat Wage, 26 Desember 2014, kalender Jawa tanggal 4, bulan Mulud, tahun 1948 Ehe, hari Taliwangke dalam bulan Mulud, yang merupakan haritidak baik untuk upacara mantu dan lainnya. Hari kelahiran Jumat, diangkakan = 6, ditambah pasaran kelahiran Wage diangkakan = 4. Jumlah weton 6 + 4 = 10. Watak: tenang, konsisten, mudah menyerap ilmu yang diajarkan, dapat menjadi konsultan permasalahan keluarga, tidak suka ditanya untuk mengungkapkan masalahnya sendiri, tetapi lebih suka member nasihat orang lain. Ia murah senyum dan kasih kepada saudara.
Sabtu Kliwon, 27 Desember 2014, kalender Jawa tanggal 5, bulan Mulud, tahun 1948 Ehe. yang merupakan hari tidak baik untuk upacara mantu dan lainnya. Hari kelahiran Sabtu, diangkakan = 9 ditambah pasaran kelahiran Kliwon, diangkakan = 8. Jumlah weton 9 + 8 = 17. Watak: pendiam, bicaranya tenang-tenang menghanyutkan, sering gagal mewujudkan keinginannya di dalam kerja, bahkan dapat mencelakainya, namun sering juga ditolong orang lain. Tetapi jika pada suatu saat apa yang diinginkan terwujud, akan menuai kegembiraan yang luar biasa. Ia perlu hati-hati karena sering difitnah orang.
Herjaka HS
PRIMBONBaca Juga
- 31-10-15
Rabu Paing Hari Tidak Baik, Tapi Pergi ke Barat Baik (Periode 1 November - 7 November 2015)
Rabu Paing 4 November 2015, kalender Jawa tanggal 21, bulan Sura, tahun 1949 Jimawal, hari Taliwangke, wuku Wayang, tidak baik untuk berbagai macam... more » - 24-10-15
Senin Pon Hari Tidak Baik, Tapi Selamat Pergi ke Arah Barat (Periode 25 Oktober – 31 Oktober 2015)
Penghitungan hari jenis ini disebut perhitungan Panca Suda, yang menentukan risiko baik atau buruk dari arah kita bepergian. Senin Pon, 26 Oktober... more » - 17-10-15
Minggu Kliwon Hari Baik, Tapi Jangan Pergi ke Barat (Periode 18 Oktober – 24 Oktober 2015)
Penghitungan hari jenis ini disebut perhitungan Panca Suda, yang menentukan risiko baik atau buruk dari arah kita bepergian. Minggu Kliwon, 18... more » - 10-10-15
Kamis Paing Termasuk Hari Tidak Baik, dan Naga Dina Berada di Timur Laut (Periode 11 Oktober – 17 Oktober 2015)
Menurut kitab Primbon Betaljemur Adammakna, pada bulan Besar dan Sura ‘naga tahun’ berada di utara. Naga Jatingarang pada bulan Besar berada di utara... more » - 03-10-15
Rabu Pon Hari Baik dan Naga Dina Ada di Timur (Periode 4 Oktober – 10 Oktober 2015)
Jika Anda tidak mau celaka, jangan menuju ke arah di mana sang naga berada, karena ia akan mencelakai Anda. Apalagi jika ‘naga dina’ bersamaan... more » - 26-09-15
Naga Dina Selasa Legi Berada di Barat Laut (Periode 27 September – 3 Oktober 2015)
Selasa Legi, 29 September 2015, kalender Jawa tanggal 15, bulan Besar, tahun 1948 Ehe, hari taliwangke, tidak baik untuk berbagai macam keperluan.... more » - 19-09-15
Naga Dina Senin Pon Berada di Timur (Periode 20 – 26 September 2015)
Pada bulan Besar ini ‘naga tahun’ dan ‘naga jatingarang’ menyatu di utara. Sedangkan tempat ‘naga dina’ berubah-ubah sesuai dengan hari dan pasaran.... more » - 12-09-15
Naga Dina Minggu Kliwon Berada di Barat Laut (Periode 13 - 19 September 2015)
Jika tidak mau celaka, jangan menuju ke arah sang naga berada, karena ia akan mencelakai kamu. Minggu Kliwon, 13 September 2015, kalender Jawa... more » - 05-09-15
Hari Baik dan Hari Buruk Orang Kelahiran Rabu Legi (Periode 6 – 12 September 2015)
Orang yang lahir pada Rabu Legi, usia 0 s/d 12 tahun, adalah ‘PA’ Pandhita, baik. Usia 12 s/d 24 tahun, adalah ‘HA’ Hajar, tidak baik. Usia 24 s/d 36... more » - 29-08-15
Hari Baik dan Hari Buruk Orang Kamis Kliwon (Periode 30 Agustus – 5 September 2015)
Orang yang lahir pada Kamis Kliwon, usia 0 s/d 12 tahun, adalah ‘PA’ Pandhita, baik. Usia 12 s/d 24 tahun, adalah ‘HA’ Hajar, tidak baik. Usia 24 s/d... more »
Artikel Terbaru
- 06-11-15
Gugon Tuhon
Gugon tuhon lebih menggambarkan kepercayaan akan sesuatu yang tidak berdasarkan logika dan olahan akal budi. Kepercayaan yang dipercaya begitu saja... more » - 06-11-15
Menghidupkan Angka D
Lakon ini memadukan antara pertunjukan, seminar dan penelitian, yang ketiganya tak terpisahkan. Dalam kata lain, pertunjukan “100% Yogyakarta”, meski... more » - 06-11-15
Kamus Jerman-Indones
Perpustakaan Tembi punya banyak koleksi buku maupun naskah kuno. Sebagian koleksi tersebut tercatat diterbitkan jauh sebelum Indonesia merdeka.... more » - 05-11-15
Tembang Kenangan Koe
Lagu-lagu Koes Plus dan Koes Bersaudara akan dikumandangkan pada hari Sabtu, 7 November 2015, pukul 19.30 di Tembi Rumah Budaya dalam acara ‘Tembang... more » - 05-11-15
Teater Koma Pentaska
Naskah klasik Rusia akan diangkat oleh Teater Koma dalam produksi terbarunya "Inspektur Jendral," bercerita tentang kondisi pejabat dan aparat korup... more » - 05-11-15
Festival Memedi Sawa
Pada FMS kali ini bentuk memedi sawah, yang umumnya terbuat dari jerami atau sekam padi, semakin bervariasi dan beraneka ragam. Memedi sawah adalah... more » - 05-11-15
Denmas Bekel 5 Novem
Denmas Bekel 5 November 2015 more » - 03-11-15
Ludruk Puisi Di Temb
“Ini ludruk puisi garingan, yang sengaja dipentaskan di Tembi Rumah Budaya. Garingan artinya, datang dan pergi biaya sendiri,” ujar Giryadi, salah... more » - 03-11-15
Asal-muasal Nama Tem
Judul : Toponim Kotagede. Asal Muasal Nama Tempat... more » - 03-11-15
Tiga Penyair Dari Ti
Tiga penyair dari kota yang berbeda tampil di Tembi Rumah Budaya mengisi Sastra Bulan Purnama edisi ke-49, Kamis, 29 Oktober 2015, dengan launching... more »