Hari Nahas Orang Wuku Tambir Jatuh pada Senin Wage (13 Juli – 19 Juli 2014)

Author:editorTembi / Date:12-07-2014 / Orang Wuku Tambir mempunyai ciri wibawa besar, kuat dalam pendirian/kemauan, dan hemat. Namu, karena saking hematnya ia cenderung kikir. Orang wuku ini juga punya sifat palsu, antara lahir dan batin tidak sesuai, serta angkuh.

Kitab Primbon Betaljemur Adammakna adalah kumpulan pengetahuan berdasarkan ‘ilmu titen’ yang berlangsung turun-temurun dalam masyarakat Jawa. Kitab tersebut memuat 337 bab, salah satu diantaranya adalah pengetahuan untuk menghitung, memilah dan memilih hari.

Berdasarkan kitab itu dalam sepekan ini ada 5 hari baik untuk keperluan menyelenggarakan upacara penting dalam keluarga, dengan perincian sebagai berikut:

Minggu Pon, 13 Juli 2014, kalender Jawa tanggal 15, bulan Pasa, tahun 1947 Alip (terhitung mulai Sabtu sore pukul 18.00 s/d Minggu sore pukul 18.00), baik untuk menyelenggarakan upacara penting dan untuk bepergian.

Senin Wage, 14 Juli 2014, kalender Jawa tanggal 16, bulan Pasa, tahun 1947 Alip (terhitung mulai Minggu sore pukul 18.00 s/d Senin sore pukul 18.00), baik untuk menyelenggarakan upacara penting dan untuk bepergian. Khusus untuk orang Wuku Tambir adalah hari nahas, tidak baik.

Selasa Kliwon, 15 Juli 2014, kalender Jawa tanggal 17, bulan Pasa, tahun 1947 Alip (terhitung mulai Senin sore pukul 18.00 s/d Selasa sore pukul 18.00), kurang baik untuk menyelenggarakan upacara penting, dan untuk bepergian.

Rabu Legi, 16 Juli 2014, kalender Jawa tanggal 18, bulan Pasa, tahun 1947 Alip (terhitung mulai Selasa sore pukul 18.00 s/d Rabu sore pukul 18.00),tidak baik untuk menyelenggarakan upacara penting dan untuk bepergian.

Kamis Paing, 17 Juli 2014, kalender Jawa tanggal 19, bulan Pasa, tahun 1947 Alip (terhitung mulai Rabu sore pukul 18.00 s/d Kamis sore pukul 18.00), baik untuk menyelenggarakan upacara penting, dan untuk bepergian.

Jumat Pon, 18 Juli 2014, kalender Jawa tanggal 20, bulan Pasa, tahun 1947 Alip (terhitung mulai Kamis sore pukul 18.00 s/d Senin sore pukul 18.00),baik untuk menyelenggarakan upacara penting dan untuk bepergian.

Sabtu Wage, 19 Juli 2014, kalender Jawa tanggal 21, bulan Pasa, tahun 1947 Alip (terhitung mulai Jumat sore pukul 18.00 s/d Sabtu sore pukul 18.00), baik untuk menyelenggarakan upacara penting dan untuk bepergian.

Orang yang dilahirkan pada kurun waktu 13 Juli sampai dengan 19 Juli, masuk dalam Wuku Tambir, wuku dengan nomor urut 19.


Penggambaran Wuku Tambir: 
Raden Tambir (kiri) menghadap Batara Siwah 
Pohonnya adalah pohon Upas, hawanya panas mematikan, tidak dapat untuk perlindungan 
Burungnya adalah burung Prenjak, suka pamer tanpa kenyataan 
Gedhongnya ada tiga dan tertutup, artinya cethil/kikir, tamak, tidak mau berbagi akan anugerah Tuhan.

  • Dewa yang menaungi Wuku Tambir adalah Batara Siwah.

  • Kelebihannya: Mempunyai wibawa besar, kuat dalam pendirian/kemauan, dan hemat

  • Kekurangannya: karena saking hematnya sehingga cenderung kikir. Mempunyai sifat palsu, antara lahir dan batin tidak sesuai, serta angkuh

  • Bencananya: karena difitnah orang.

  • Hari nahas: Senin wage

  • Hari baik: tidak menentu

Untuk mencegah agar terhindar dari bencana orang Wuku Tambir perlu mengupayakan slametan. Caranya : membuat nasi ‘pulen’ lauknya daging ayam putih mulus, dan bebek merah dimasak pindang, serta rujak timun lanang 25 biji, disertai doa keselamatan.

Selain itu, setelah slametan, selama 7 hari (13 – 19 Juli 2014) yang bersangkutan tidak boleh pergi ke arah barat, tempat bersemayamnya Batara Kala.

Herjaka HS

Ensiklopedi Primbon

Latest News

  • 12-07-14

    Gapura Cendanasari B

    Gapura Cendanasari sejak dipindahkan dari tempat semula memang sudah dalam kondisi tidak utuh lagi. Bagian kemuncaknya telah hilang. Sementara bagian... more »
  • 12-07-14

    Kiai Pramugari, Kuda

    Kuda inilah yang menjadi kekuatan Abimanyu dalam mencerai-beraikan pasukan Hastina. Adipati Karna, salah satu senopati perang Hastina, lantas ia... more »
  • 12-07-14

    Hari Nahas Orang Wuk

    Orang Wuku Tambir mempunyai ciri wibawa besar, kuat dalam pendirian/kemauan, dan hemat. Namu, karena saking hematnya ia cenderung kikir. Orang wuku... more »
  • 11-07-14

    Nuansa Zaman Revolus

    Banyak pengunjung yang tertarik dengan rekaan suasana perang revolusi 45 yang disajikan di halaman depan guest house Museum Benteng itu. Apalagi di... more »
  • 11-07-14

    Hedi Yunus Bernyanyi

    Bulan ramadhan tahun ini, Hedi Yunus yang pernah meluncurkan album religi, menggandeng musisi wanita Melly Goeslaw membuat konser kecil bertajuk ‘... more »
  • 11-07-14

    Imbauan dalam Bahasa

    Mestinya spanduk ini jika dituliskan dalam bahasa Jawa yang benar adalah sebagai berikut: Aja seneng gawe gendra. Spanduk di selatan parkiran Abu... more »
  • 11-07-14

    Kegiatan ACICIS Kedu

    Anak-anak remaja ACICIS ini begitu menikmati berontel ria menyusuri areal persawahan, tegalan, dan dusun-dusun di seputaran Timbulharjo, Sewon,... more »
  • 10-07-14

    Pasinaon Basa Jawa K

    Pancen menawi dipun tandhingaken kaliyan jaman rumiyin, undha-usuk basa Jawi samenika langkung ringkes. Dene ing jaman rumiyin undha-usuk basa Jawi... more »
  • 10-07-14

    Obituari Moortri Pur

    Moorti yang semasa hidupnya tinggal di Dusun Jotawang, Kalurahan Bangunharjo, Sewon, Bantul, Yogyakarta, memang tak bisa lepas dari teater. Bahkan... more »
  • 10-07-14

    Carane Sinau ya Kudu

    Pepatah ini mengajarkan bahwa untuk dapat melaksanakan tindakan belajar, orang pun harus mempelajarinya. Dengan kata lain orang harus mengerti sistem... more »