Hari Keberuntungan Orang Wuku Bala Jatuh pada Kamis Wage (24 – 30 Agustus 2014)

Author:editorTembi / Date:23-08-2014 / Orang Wuku Bala punya watak pemberani, tak ada yang ditakuti, senang berada di tempat yang sepi, tetapi cenderung sombong, senang pamer, senang menghasut, sehingga orang menjadi takut dan segan. Bencananya karena guna-guna dan racun.

Kitab Primbon Betaljemur Adammakna adalah kumpulan pengetahuan berdasarkan ‘ilmu titen’ yang berlangsung turun-temurun dalam masyarakat Jawa. Kitab tersebut memuat 337 bab, salah satu diantaranya adalah pengetahuan untuk menghitung, memilah dan memilih hari.

Berdasarkan kitab itu dalam sepekan ini ada 5 hari baik untuk keperluan menyelenggarakan upacara penting dalam keluarga, dengan perincian sebagai berikut:

Minggu Kliwon, 24 Agustus 2014, kalender Jawa tanggal 27 bulan Sawal, tahun 1947 Alip (terhitung mulai Sabtu sore pukul 18.00 s/d Minggu sore pukul 18.00), baik untuk menyelenggarakan upacara penting dan untuk bepergian.

Senin Legi, 25 Agustus 2014, kalender Jawa tanggal 28, bulan Sawal, tahun 1947 Alip (terhitung mulai Minggu sore pukul 18.00 s/d Senin sore pukul 18.00), hari nahas bagi orang Wuku Bala, tidak baik untuk menyelenggarakan upacara penting dan untuk bepergian.

Selasa Pahing, 26 Agustus 2014, kalender Jawa tanggal 29, bulan Sawal, tahun 1947 Alip (terhitung mulai Senin sore pukul 18.00 s/d Selasa sore pukul 18.00), baik untuk menyelenggarakan upacara penting, dan untuk bepergian.

Rabu Pon, 27 Agustus 2014, kalender Jawa tanggal 1, bulan Dulkaidah, tahun 1947 Alip (terhitung mulai Selasa sore pukul 18.00 s/d Rabu sore pukul 18.00), hari nahas bagi orang wuku Bala, tidak baik untuk menyelenggarakan upacara penting dan untuk bepergian.

Kamis Wage, 28 Agustus 2014, kalender Jawa tanggal 2, bulan Dulkaidah, tahun 1947 Alip (terhitung mulai Rabu sore pukul 18.00 s/d Kamis sore pukul 18.00), hari keberuntungan bagi orang Wuku Bala, sangat baik untuk menyelenggarakan upacara penting, dan untuk bepergian.

Jumat Kliwon, 29 Agustus 2014, kalender Jawa tanggal 3, bulan Dulkaidah, tahun 1947 Alip (terhitung mulai Kamis sore pukul 18.00 s/d Senin sore pukul 18.00), baik untuk menyelenggarakan upacara penting dan untuk bepergian.

Sabtu Legi, 30 Agustus 2014, kalender Jawa tanggal 4, bulan Dulkaidah, tahun 1947 Alip (terhitung mulai Jumat sore pukul 18.00 s/d Sabtu sore pukul 18.00), baik untuk menyelenggarakan upacara penting dan untuk bepergian.

Orang yang dilahirkan pada kurun waktu 24 Agustus sampai dengan 30 Agustus, masuk dalam Wuku Bala, wuku dengan nomor urut 25.


Penggambaran Wuku Bala adalah sebagai berikut: 
Raden Bala (kiri) menghadap Batari Durga. 
Gedongnya ada di depan menggambarkan senang memamerkan harta bendanya. 
Pohonnya adalah Pohon Cemara, tidak dapat untuk perlindungan. 
Burungnya adalah burung Ayam-alas, wanter (berani) budinya.

Perwatakan dan sikap Wuku Bala adalah sesuai dengan penggambaran watak dari Batari Durga yaitu:

  • Perwatakan dan sikap Wuku Bala adalah sesuai dengan penggambaran watak dari Batari Durga yaitu:

  • Kelebihannya : Senang berbicara, pemberani, tak ada yang ditakuti. Sering mendapat pujian dari atasan. Senang berada di tempat yang sepi.

  • Kelemahannya : Cenderung sombong, senang pamer, senang menghasut. Penampilannya seram, sehingga orang menjadi takut dan segan.

  • Bencananya : kena guna-guna atau racun.

  • Hari nahas : Senin Legi dan Rabu Pon.

  • Hari baik : Kamis Wage.

Untuk mencegah agar terhindar dari celaka orang Wuku Bala perlu mengupayakan slametan dengan membuat tumpeng, lauknya ayam panggang ireng (hitam) mulus, dan aneka sayuran 7 macam, disertai doa keselamatan.

Selain itu, selama 7 hari (24 – 30 Agustus 2014), yang bersangkutan tidak boleh pergi ke arah barat, karena tempat bersemayamnya bencana yang digambarkan sebagai Batara Kala berada di Barat.

Herjaka HS

Ensiklopedi Primbon

Latest News

  • 17-04-15

    The Resonanz Music S

    Terinspirasi dari kelompok orkestra Inggris, Royal Philharmonic Orchestra, yang menampilkan karya kelompok band rock Queen, Avip Priatna bersama The... more »
  • 17-04-15

    Diskusi Buku Arca Di

    Satu buku yang diberi judul ‘Arca’ dan ditulis oleh sejumlah orang yang tergabung dalam komunitas Bol Brutu, kependekan dari Gerombolan Pemburu Batu... more »
  • 17-04-15

    In Memoriam Catur St

    Catur Nugroho, yang lebih dikenal sebagai Catur Stanis sebagai nama penanya, pernah belajar di jurusan teater Institut Seni Yogyakarta, meski tidak... more »
  • 16-04-15

    Kunto Aji Suka Musik

    Kunto melejit lewat ajang pencarian bakat Indonesian Idol 2008 yang berakhir sampai babak spektakuler kesembilan. Perjuangannya menjadi musisi... more »
  • 16-04-15

    Istilah Pendok dalam

    Pendok adalah istilah dalam ilmu perkerisan yang artinya lapisan pelindung bagian “gandar” (istilah awam bagian tangkai) warangka keris. Pendok dalam... more »
  • 16-04-15

    Laku Hidup Benar Men

    Menurut Ki Ageng Suryamentaram, manusia mempunyai tugas hidup yang pokok yaitu meraih kedamaian, dan kebahagiaan hidup bersama. Untuk itu manusia... more »
  • 15-04-15

    Mengenal Museum Soeh

    Usai keluar ruangan Museum Pak Harto, masih ada 2 bangunan yang wajib diketahui. Yang pertama, Gedung Notosudiro yang terletak di belakang gedung... more »
  • 15-04-15

    Forum Musik Tembi Ge

    Forum Musik Tembi (Fombi) akan menyelenggarakan festival yang ke-5 pada Mei 2015. Kali ini, festival tersebut akan menggambarkan potret ke-Nusantara-... more »
  • 15-04-15

    Intan Sukotjo Popule

    Dikenalkan musik keroncong sejak kecil membuat putri dari penyanyi keroncong Sundari Soekotjo ini mengikuti jejak ibunya. Pada usianya yang ke-23... more »
  • 14-04-15

    LocalFest Ajang Kump

    Festival yang pertama kali diadakan pada bulan Februari 2014 ini memang mendapat sambutan hangat serta antusias yang cukup luar biasa kalangan... more »