Kaya Pitik Trondhol Dibubuti

Author:editorTembi / Date:06-08-2014 / Pepatahan ini sesungguhnya mengiaskan akan kondisi seseorang yang sudah hidup sengsara tetapi masih harus menanggung kesengsaraan lainnya.

Kaya Pitik Trondhol Dibubuti

Papatah Jawa di atas secara harafiah berarti seperti ayam trondol (ayam yang tidak berbulu di bagian leher) atau ayam yang tidak berbulu lengkap, yang dicabuti bulunya.

Ayam trondol atau katakanlah ayam yang minim bulunya tentu saja akan semakin tersiksa jika bulunya dicabuti. Pepatahan ini sesungguhnya mengiaskan akan kondisi seseorang yang sudah hidup sengsara tetapi masih harus menanggung kesengsaraan lainnya. Misalnya, ada seorang buruh di stasiun yang penghasilannya tidak menentu (sangat minim), tetapi dia harus menanggung biaya hidup keluarganya, biaya pajak tempat tinggalnya, iuran kampung, membayar SPP anaknya, membayar arisan istrinya, harus mengangsur tagihan kredit alat rumah tangga, harus membayar tagihan listrik dan air, harus kerja bakti kampung, dan sebagainya.

Hal semacam ini dapat diibaratkan seperti pitik trondhol dibubuti.

ASartono

Ensiklopedi Bothekan

Latest News

  • 07-08-14

    Denmas Bekel 7 Agust

    more »
  • 07-08-14

    Bakda Kupat Kampung

    Bakda Kupat merupakan tradisi hasil akulturasi budaya Islam dan Nusantara, khususnya Jawa. Khusus untuk Kampung Pandeyan, Bakda Kupat dimeriahkan... more »
  • 07-08-14

    Mengenang Linus: Sol

    Bakdi Sumanto melihat bahwa Linus awalnya sebagai seorang penyair liris yang kuat. Puisi-puisi yang ditulis pada awal dia mulai menapaki jagat... more »
  • 07-08-14

    Perang Kera dan Raks

    Gerak tari kera (wanara) dan raksasa (buto) menjadi tontonan utama, terutama saat perkelahian di antara mereka. Lakon yang dibawakan memang... more »
  • 06-08-14

    Apakah Mereka Mata-m

    Judul : Apakah Mereka Mata-mata? Orang-orang Jepang di Indonesia (1868-1942)  Penulis : Meta Sekar Puji Astuti  Penerbit : Ombak,... more »
  • 06-08-14

    Kaya Pitik Trondhol

    Pepatahan ini sesungguhnya mengiaskan akan kondisi seseorang yang sudah hidup sengsara tetapi masih harus menanggung kesengsaraan lainnya. Papatah... more »
  • 06-08-14

    Perkutut Manggung un

    Hadir dalam acara ini beberapa teman Linus Suryadi seperti Ashadi Siregar, Bakdi Sumato, Fauzi Rizal, Sutirman Eka Ardhana, Butet Kertaredjasa, Indra... more »
  • 05-08-14

    Banyusumurup Sentra

    Ada yang menduga bahwa empu keris mulai menempati wilayah ini sejak zaman Sultan Agung Hanyakrakusuma (1613-1645). Dugaan ini didasarkan pada alasan... more »
  • 05-08-14

    Orang Wuku Wuye Muda

    Perwatakan dan sikap Wuku Wuye adalah sesuai dengan penggambaran watak dari Batara Kuwera yaitu: pandai bicara, membuat senang orang lain, lebih... more »
  • 05-08-14

    Apri Susanto Sedang

    Apri adalah peserta program Artis Residen (Artist in Residence) Tembi Rumah Budaya yang ke-14. Saat ini ia sedang menyiapkan pameran tunggalnya, yang... more »