Liputan Kongres Organisasi Persatoean Bangsa Indonesia (PBI)

20 Jun 2016 Setelah organisasi Boedi Oetomo (BO) terbentuk di tahun 1908, kemudian di tahun-tahun selanjutnya bermunculanlah organisasi-organisasi pergerakan nasional lainnya, salah satunya adalah Persatoean Bangsa Indonesia (PBI). Hingga tahun 1932, organisasi PBI ini telah memiliki 30 cabang se-Indonesia dan mengadakan kongres tahunan (tertulis: parepatan taunan).

Berita hal itu bisa dirunut kembali di  Majalah Kajawen edisi 4 tanggal 4 Juni 1932. Majalah yang menggunakan bahasa dan aksara Jawa tersebut di halaman 696 mengabarkan bahwa pada pertemuan (kongres) ke-4 yang dilaksanakan di Kota Surabaya pada tahun itu dihadiri dari 27 cabang. Pada kongres tersebut, salah satunya membahas visi misi organisasi (tertulis: ancas PBI), serta membahas pengertian Swadesi, pendidikan, dan lain-lain.

Pada kongres tersebut juga memilih pengurus baru (tertulis: bestir enggal). Ketua terpilih Dr Sutomo. Pengurus lainnya, yaitu: Mr Suwana, Sudirman, Ruslan Wangsakusuma, S. Ngiron, JF Tuwanakotta, Mr Singgih, JK Lengkong, Mr Subrata, Thukul, Sunyata, Dr Slamet, dan lain-lain. Dalam kongres itu juga dibahas tempat kongres selanjutnya yang akan dilaksanakan di Kota Surakarta (Solo).

Organisasi PBI dan organisasi-organisasi nasional lainnya, di kemudian hari saat proklamasi kemerdekan dan sesudahnya ikut berperan mempertahankan kemerdekaan. Bahkan Dr Sutomo menjadi salah satu pejuang dan tokoh nasional yang banyak berjasa bagi bangsa Indonesia. 

Naskah dan foto:Suwandi 

Organisasi PBI Kongres di Surabaya, sumber foto: Suwandi/Tembi Organisasi PBI Kongres di Surabaya, sumber foto: Suwandi/Tembi EDUKASI

Baca Juga

Artikel Terbaru

  • 25-06-16

    Puisi Di Bawah Bulan

    Sastra Bulan Purnama (SBP) edisi 57, yang diselenggarakan di Amphytheater Tembi Rumah Budaya, Senin, 20 Juni 2016 betul-betul dihiasai Bulan Purnama... more »
  • 25-06-16

    Senin Pon Pekan ini

    Memasuki mangsa Kasa. Usia mangsa Kasa 41 hari terhitung mulai 22 Juni sampai dengan 1 Agustus 2016. Candrane: Sotya Murca ing Embanan (mata cincin... more »
  • 25-06-16

    Serat Tunggul Jati,

    Bagi masyarakat Jawa, ada pandangan hidup, jika ingin menuju kesempurnaan hidup maka harus bisa menyelaraskan kebutuhan jasmani dan rohani. Apabila... more »
  • 24-06-16

    Puisi Di Bawah Bulan

    Tiga orang pembaca puisi tampil membacakan puisi, dan menariknya ketiganya lebih banyak bergulat dibidang seni rupa, tetapi terbiasa bersentuhan... more »
  • 23-06-16

    Pelajar SMP Bopkri G

    Walaupun di bulan Ramadhan, kunjungan pelajar ke museum tetap berjalan, salah satunya ke Tembi. Mereka diajak ke museum, agar mengenal sejarah,... more »
  • 23-06-16

    In Memoriam Jon Bati

    Jon, tak pernah lepas dari gitar. Pada banyak pembukaan pameran di Yogya, seringkali dia tampil dengan petikan gitar untuk mengisi acara. Dia banyak... more »
  • 21-06-16

    Pelajar SMP Bopkri G

    “Kolamnya Indah Banget..!”  Ungkap rombongan pelajar SMP Bopkri Godean yang baru saja diajak keliling ke Tembi Rumah Budaya dalam kunjungannya... more »
  • 21-06-16

    Prabakusuma Remaja y

    Asma kinarya japa, yang artinya bahwa nama adalah ‘media’ orang tua untuk mendaraskan doa serta harapan bagi si anak. Demikianlah selanjutnya ketika... more »
  • 20-06-16

    Pada Rabu Pon Pekan

    Pranatamangsa: mangsa Karolas berakhir pada 21 Juni 2016 dan memasuki mangsa Kasa. Usia mangsa Kasa 41 hari terhitung mulai 22 Juni sampai dengan 1... more »
  • 20-06-16

    Liputan Kongres Orga

    Setelah organisasi Boedi Oetomo (BO) terbentuk di tahun 1908, kemudian di tahun-tahun selanjutnya bermunculanlah organisasi-organisasi pergerakan... more »