Kumpulan Pemikiran Mohammad Hatta demi Indonesia

04 May 2016 Judul            : Mohammad Hatta. Kumpulan Karangan

Penulis                  : Arnold Mononutu, dkk

Penerbit        : Balai Buku Indonesia, 1953, Djakarta

Bahasa                 : Indonesia

Jumlah halaman : 276

Mohammad Hatta lahir di Bukittinggi, Sumatera Barat 12 Agustus 1902, meninggal di Jakarta 14 Maret 1980. Hatta adalah seorang pejuang, negarawan, ekonom sekaligus wakil presiden pertama Republik Indonesia. Lebih dari sepruh usianya disumbangkan untuk mencapai kemerdekaan Indonesia. Sebagai tokoh perjuangan, Hatta tentu saja menyadari risikonya. Ancaman, hukuman penjara, pembuangan semua sudah pernah dirasakan, tetapi tidak pernah menyurutkan cita-citanya. Gagasan dan cita-cita Hatta banyak dituangkan dalam bentuk tulisan.

Melalui karangan-karangan Hatta tersebut, kita dapat ‘mengikuti’ jalan perjuangan bangsa di masa lampau dan masalah-masalah yang dihadapi. Dalam tulisan tersebut tergambar jiwa dan watak Hatta, juga gambaran sejarah perjuangan bangsa Indonesia untuk lepas dari penjajah, untuk mencapai Indonesia yang merdeka, bersatu, berdaulat, adil dan makmur.

Hatta bukanlah seorang orator yang ulung (walaupun kalau pidato juga bisa ‘menyihir’ pendengarnya), Kekuatannya tidak terletak dalam rapat umum, melainkan pada rapat khusus dengan pemimpin dan pemuka. Di sini Hatta mengupas dan menguraikan berbagai masalah negara dan masyarakat secara logis dan analitis. Cara berbicaranya pun cenderung tenang.

Kekuatan lain Hatta yang tidak kalah hebat adalah dalam bentuk tulisan. Analisa yang teratur dengan logika yang tajam disertai keyakinan kuat adalah intisari dari tulisannya. Tidak mengherankan apabila tulisan-tulisannya menjadi sesuatu yang sangat berharga. Melalui tulisan, Hatta berusaha membuka pikiran bangsa Indonesia bahwa kemerdekan adalah hak setiap bangsa.

Buku ini berisi kumpulan tulisan-tulisan Hatta, yang sebelumnya pernah dimuat di berbagai majalah dan koran baik berbahasa Belanda maupun Indonesia. Untuk yang berbahasa Belanda sudah dialihbahasakan ke dalam bahasa Indonesia. Isinya bermacam-macam ada masalah politik, organisasi, kepemudaan, pemerintahan, pendidikan maupun  ekonomi/kesejahteraan rakyat. 

Kusalamani

EDUKASI

Baca Juga

Artikel Terbaru

  • 04-05-16

    Kumpulan Pemikiran M

    Judul            : Mohammad Hatta. Kumpulan Karangan Penulis      ... more »
  • 04-05-16

    Sepenngal Kisah Jogj

    Mengenali Yogya masa lalu bisa melalui foto, meskipun foto yang ditampilkan terkadang tidak menyertakan tahun, karena mungkin data detilnya tidak... more »
  • 04-05-16

    Museum Tembi Pamerka

    Museum Tembi Rumah Budaya Yogyakarta ikut menyemarakkan Pameran Wayang Nusantara yang diselenggarakan oleh Museum Pendidikan Indonesia (MPI)... more »
  • 03-05-16

    Beragam Tema dalam S

    Pameran seni rupa yang diberi tajuk “The Creative Powers of Art” ini tidak menyajikan tema khusus bagi perupa, melainkan membuka ruang seluasnya... more »
  • 03-05-16

    Perbincangan Soal Mu

    Dalam sebuah karya musik terdapat dua penekanan, pertama adalah dalam hal teknis yang meliputi konsep bunyi serta konsep komposisi dimana hal... more »
  • 02-05-16

    Sumur Kuno yang Didu

    Sumur Tua Demi Bendo berada di Dusun Demi Bendo RT 05, Kelurahan Wukirsari, Kecamatan Imogiri, Kabupaten Bantul, Provinsi DIY. Sumur ini ditemukan... more »
  • 02-05-16

    Dokumentasi Cerita R

    Judul            : Lettterkunde van de Indische Archipel Penulis     ... more »
  • 30-04-16

    Kamis Kliwon Tidak B

    Pranatamangsa masuk mangsa Kasebelas atau disebut Desta. Mangsa Desta ini umurnya 23 hari, mulai 19 April s/d 11 Mei. Musim panen padi dan umbi-... more »
  • 30-04-16

    Legiun Mangkunegaran

    Berikut ini adalah foto dari anggota Legiun Mangkunegaran dari Surakarta, Jawa Tengah, yang dibuat pada tahun 1866. Sosok pria yang berdiri di tengah... more »
  • 30-04-16

    Bebek Goreng Kang Do

    Bantul punya sejumlah kuliner khas primadona dimana warungnya juga tergolong jawara, seperti sate klathak pak Pong dan mangut lele mbah Marto. Bahkan... more »