“Perjuangan Expo 2016” Upaya Mengajak Masyarakat Mengunjungi Museum

06 Jun 2016

Museum Perjuangan Yogyakarta pada 26—30 Mei 2016 kembali menggelar “Museum Perjuangan Expo” di museum itu yang beralamat di Jl Kolonel Sugiyono 24 Yogyakarta. Gelaran tahunan yang keenam ini mengambil tema “Museum Sumber Inspirasi Kreatif.” Kegiatan ini bertujuan, kata Kepala Museum Benteng Vredeburg Yogyakarta, Dra Zaimul Azzah MHum, dalam sambutan pembukaan, untuk meningkatkan pemahaman dan kesadaran tentang sejarah alam dan budaya melalui pengembangan program yang inovatif, kreatif, dan menginspirasi masyarakat.

Seperti tahun lalu, kegiatan ini melibatkan komunitas masyarakat setempat, agar merasa ikut memiliki dan ikut mengembangkan museum. Komunitas yang ikut terlibat di antaranya: Bregodo Tri RW Brontokusuman, Djogjakarta 1945, Asosiasi Pematung Indonesia (API), Mahasiswa ISI Jurusan Seni Lukis, Yogyakarta Night at The Museum, PKK Tri RW Brontokusuman, Komunitas Iguana, dan Komunitas Sepeda Tinggi. Selain itu berbagai stand kerajinan, seni, dan kuliner juga ikut memeriahkan Perjuangan Expo 2016.

Selama kegiatan berlangsung, dari pagi hingga malam hari dimeriahkan pula dengan berbagai kegiatan yang melibatkan siswa pelajar hingga masyarakat umum, seperti pentas seni, talkshow, senam, workshop, dan musik. Kegiatan itu untuk menyemarakkan pula pameran temporer yang digelar di Museum Perjuangan lantai bawah, yang mengambil tema “Perjuangan Tak Angkat Senjata”.

Dalam pameran temporer tersebut mengetengahkan koleksi-koleksi perjuangan kemerdekaan yang tidak harus mengangkat senjata, seperti: koleksi dapur umum, peran petani, peran PMI, pers, seni, poster, seni musik, radio, uang, dan diplomasi. Pameran itu dibuka oleh Wali Kota Yogyakarta, Drs H Haryadi Suyuti dengan pemukulan gong.

Naskah dan foto:Suwandi