Terima Kasih Bu Susi, Seru Pewarta Foto Indonesia

18 Sep 2015

Acara penutupan pameran ini terasa istimewa karena tidak saja dilakukan oleh menteri, namun juga karena diiringi acara yang relatif lebih banyak dari kebiasaan. Rangkaian acara tersebut di antaranya pementasan band dari Kiki & Clan Band, Pembacaan puisi oleh Romo Dr.GP. Sindunata SJ.

Pameran Foto dengan tema Nusa Bahari yang dilaksanakan atas kerja sama Bentara Budaya Yogyakarta dan Pewarta Foto Indonesia telah ditutup secara resmi oleh Menteri Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia Susi Pudjiastuti pada Rabu malam 9 September 2015.

Acara penutupan pameran ini terasa istimewa karena tidak saja dilakukan oleh menteri, namun juga karena diiringi acara yang relatif lebih banyak dari kebiasaan. Rangkaian acara tersebut di antaranya pementasan band dari Kiki & Clan Band, Pembacaan puisi oleh Romo Dr.GP. Sindunata SJ, Penyerahan Foto oleh PFI, melukis oleh Nasirun, pengungkapan pengalaman oleh Rujito (penangkar penyu), dan Ludruk Budi Wijaya dari Jombang, di samping tentu saja, pidato dari Menteri Kelautan Susi Pudjiastuti.

Dalam pidatonya Susi antara lain menyatakan bahwa seni foto dan seni pada umumnya adalah sesuatu yang penting. Sebagai makhluk dengan inteligensi dan dinamika kerja seni diperlukan agar semuanya menjadi seimbang. Kerja keras baik fisik maupun inteligensi perlu diimbangi dengan yang berbeda (difference). Difference di sini bisa dengan menikmati foto, lukisan, mendengarkan musik, puisi, dan sebagainya. Hati dan pikiran perlu disirami dengan hal-hal yang berkait dengan keindahan (seni). Intinya adalah sesuatu yang lain (bukan hanya intelegensi dan kerja) sehingga kita sebagai manusia bisa menjadi a complete person.

Menurut Menteri Susi pula pada saat ini ikan di lautan Indonesia mulai banyak. Nelayan bisa memperoleh tangkapan ikan dalam jumlah yang retaif lebih banyak dibanding waktu-waktu sebelumnya. Bahkan ukuran ikannya juga besar-besar. Salah satu contoh tangkapan ikan yang sangat memuaskan terjadi di Aceh dan Indonesia bagian timur. Bahkan secara lebih ekstrem bisa dikatakan bahwa ikan-ikan seperti datang untuk ditangkap.

Berkaitan dengan kekayaan maritim Indonesia, sejak awal Susi memang telah punya komitmen besar ke sana. Susi mengajak kita semua menjaga semua kekayaan Indonesia dan dimanfaatkan untuk sebesar-besar kemakmuran rakyat. Masing-masing punya tugasnya sendiri. Keragaman yang ada jangan dijadikan pembeda untuk bekerja sama sama. Bukan menjadi hal untuk saling bertentangan.

Pewarta Foto Indonesia dan wartawan punya peran dan tugas untuk menyampaikan pesan dan kebijakan dari pemerintah untuk disebarluaskan kepada masyarakat. Namun mereka juga punya tugas untuk menyampaikan pesan, keluhan, dan lain-lain yang ada di masyarakat untuk disampaikan kepada pemerintah. Dari sinilah terjalin kerja sama untuk menuju kesejahteraan dan kebaikan bersama. Indonesia adalah negara yang hebat dan bisa menjadi poros maritim dunia. Sudah selayaknya kita menaruh harapan di laut.

Menyinggung soal jabatan di pemerintahan, semuanya berkaitan dengan politik. Siapa pun yang bisa menjabat saat ini pada suatu saat bisa tidak menjabat. Namun Susi tetap menyatakan komitmennya untuk tetap bekerja di sektor ini. Ingin berbuat sesuatu yang berarti untuk negeri ini. Indonesia adalah negara hebat dengan keragamannya. Tentu di sana bukan tanpa persoalan. Ada banyak persoalan yang sulit. Namun ada banyak juga kemudahan dan keindahannya.

Kehadiran Susi dalam acara penutupan pameran foto Nusa Bahari yang diselenggarakan sejak 1-9 September 2015 ini bukan saja menjadi kado istimewa bagi para Pewarta Foto Indonesia, namun juga bagi Bentara Budaya Yogyakarta, seniman dan budayawan Yogyakarta, jurnalis, serta masyarakat Yogyakarta pada umumnya.

“Terima kasih Bu Susi,” seru para Pewarta Foto Indonesia, seniman budayawan, jurnalis, dan masyarakat Yogyakarta yang malam itu hadir dalam acara tersebut.

Naskah dan foto: asartono

Ibu Susi Pudjiastuti diapit oleh Ibu Dwikorita Karnawati (Rektor UGM), Nasirun (pelukis) dan Djoko Pekik (pelukis), difoto: Rabu malam, 09 September 2015, foto: a.sartono Menteri Kelautan dan Perikanan RI, Susi Pudjiastuti tengah memberkan sambutan pada penutupan acara pameran foto oleh Pewarta Foto Indonesia di Bentara Budaya Yogyakarta, difoto: Rabu malam, 09 September 2015, foto: a.sartono Menteri kelautan dan Perikanan RI, Susi Pudjiastuti tengah menerima kenang-kenangan berupa foto dari Pewarta Foto Indonesia, difoto: Rabu malam, 09 September 2015, foto: a.sartono Ibu Susi Pudjiastuti menerima kenang-kenangan berupa lukisan dari Nasirun/PFI, difoto: Rabu malam, 09 September 2015, foto: a.sartono Anggota grup Ludruk Budi Wijaya dari Jombang yang mementaskan lakon Susi Duyung antusias sekali berfoto bersama Ibu Susi Pudjiastuti, difoto: Rabu malam, 09 September 2015, foto: a.sartono Berita BUDAYA

Baca Juga

Artikel Terbaru

  • 19-09-15

    Merti Bakpia 2015 Me

    Grebeg Bakpia ini diawali dengan kirab gunungan bakpia lanang (lelaki) dan gunung bakpia wedok (perempuan). Keseluruhan kue bakpia yang digunakan... more »
  • 19-09-15

    Konser Reog N Roll B

    Konser musik dianggap paling efektif untuk menyampaikan pesan sosial kepada masyarakat. Atas dasar itulah Kementerian Pariwisata menggandeng grup... more »
  • 19-09-15

    Nasi Goreng Mafia, S

    Ada beragam menu yang disajikan. Semua dengan nama berbau mafia. Nama-nama sangar ini sekaligus mencitrakan kesan menyengat, pedas, atau panas yang... more »
  • 19-09-15

    Naga Dina Senin Pon

    Pada bulan Besar ini ‘naga tahun’ dan ‘naga jatingarang’ menyatu di utara. Sedangkan tempat ‘naga dina’ berubah-ubah sesuai dengan hari dan pasaran.... more »
  • 18-09-15

    Liputan Majalah Kaja

    Gedung Kesenian Sobokarti dibangun oleh Belanda pada tahun 1930 yang aslinya bernama Volkstheater Sobokarti yang berarti tempat berkarya. Gedung ini... more »
  • 18-09-15

    Terima Kasih Bu Susi

    Acara penutupan pameran ini terasa istimewa karena tidak saja dilakukan oleh menteri, namun juga karena diiringi acara yang relatif lebih banyak dari... more »
  • 18-09-15

    Yogyakarta Night at

    Komunitas anak-anak muda ini telah menunjukkan aksi konkret dalam upaya memperkenalkan dan mencintai museum kepada publik. Dengan acara yang... more »
  • 17-09-15

    Arwinto Bersorban Aw

    Dalam antologi ini terdapat 101 puisi, yang dibagi dalam dua bab. Pada bagian pertama diberi judul “Pulang Ke Tubuh Sendiri” dan bagian kedua... more »
  • 17-09-15

    Jembatan Nambangan-N

    Hal yang menarik dari Jembatan Nambangan-Nangsri ini adalah pintu plat baja yang cukup besar. Pintu ini ditempatkan di ujung jembatan di wilayah... more »
  • 17-09-15

    Kegelisahan Rence Al

    Dampak sosial orkes ini juga nyata dirasakan. Dua kampung bertetangga yang sebelumnya bertikai akhirnya malah kini berdamai karena keduanya terlibat... more »