Museum Tembi Pamerkan Dhakon di Jogja City Mall

12 May 2016 Museum Tembi Rumah Budaya berperan serta dalam acara “Pameran Bersama 40 Museum,” yang diselenggarakan oleh Dinas Kebudayaan DIY, di Jogja City Mall Sleman, DIY. Pameran  berlangsung sejak Kamis 12 Mei hingga Minggu 15 Mei 2016.  Tujuan pameran adalah supaya museum lebih dikenal oleh masyarakat, sehingga museum menjadi obyek wisata alternatif yang mencerahkan masyarakat.

Tema besar yang diangkat oleh Dinas Kebudayaan DIY adalah “Colourfull and Fun”, yang menggambarkan keanekaragaman jenis museum di Yogyakarta dan museum sebagai obyek wisata yang menyenangkan. Peserta pameran sebagian besar adalah museum-museum di DIY, seperti Museum Tembi, Museum Benteng Vredeburg, Museum Pleret, Museum TNI AU Dirgantara Mandhala, dan Museum Gunungapi Merapi. Namun sebagian lagi museum di luar DIY, seperti Museum Geologi Bandung, Museum Daerah Provinsi NTT, Museum La Galigo Sulawesi Selatan, dan Monumen Pers Solo Jawa Tengah.

 Museum Tembi mengambil subtema “Permainan Tradisional Dhakon.” Dalam permainan itu, ajaran yang ingin disampaikan ke pengunjung museum adalah sifat sportif dan kejujuran. Selain itu dalam permainan dhakon itu, anak diajarkan untuk pandai berhitung, bermain jujur, bersosialisasi, dan berani mengambil risiko kalah atau menang. Ada empat aneka koleksi dhakon yang ditampilkan, mulai dari dhakon model burung, dhakon ikan, dhakon kayu sederhana hingga dhakon plastik. Hal itu menggambarkan bahwa dhakon mengalami perubahan wujud sesuai dengan perkembangan zaman.

Biji yang dipakai untuk memainkan dhakon ada delapan macam, yaitu biji sawo kecik, biji tanjung, biji lerak, biji srikaya, biji sirsak, biji asam jawa, biji sogok telik, dan biji tiruan dari plastik. Keanekaragaman biji dhakon ini menunjukkan bahwa alam lingkungan menyediakan banyak jenis biji-bijian yang bisa digunakan untuk bermain dhakon.

Selain menampilkan koleksi dhakon dan biji-bijian pengisi dhakon, Museum Tembi juga menampilkan berbagai kegiatan budaya yang rutin dilakukan di Tembi Rumah Budaya, dalam bentuk paparan monitor tv, leaflet dan brosur.  Kegiatan budaya yang rutin dilakukan di Tembi, antara lain: kursus menari, kursus MC Jawa, kursus macapat, serta kursus bahasa dan aksara Jawa. Juga kegiatan budaya dalam wujud outbond, dan karawitan. Sementara kegiatan dan fasilitas penunjang untuk kegiatan museum juga ditawarkan, seperti warung dhahar Pulo Segaran, Rumah Inap Tradisional, Paket Makanan dan Minuman, Ruang Meeting, Ampiteater, Pendopo, Angkringan, Tembi Rumah Olah-Olah, Perpustakaan, dan kolam renang ala “Belik”.

Dengan adanya pameran di mall seperti ini diharapkan pengunjung lebih mengenal museum di Yogyakarta, mengenal keunikan koleksi masing-masing museum, dan mengenal pula fasilitas-fasilitas yang ditawarkan dari masing-masing museum.

Naskah dan Foto:Suwandi 

Museum Tembi Ikut Pameran di Jogja City Mall, 12—15 Mei 2016, sumber foto: Suwandi/Tembi Museum Tembi Ikut Pameran di Jogja City Mall, 12—15 Mei 2016, sumber foto: Suwandi/Tembi Museum Tembi Ikut Pameran di Jogja City Mall, 12—15 Mei 2016, sumber foto: Suwandi/Tembi Museum Tembi Ikut Pameran di Jogja City Mall, 12—15 Mei 2016, sumber foto: Suwandi/Tembi Museum Tembi Ikut Pameran di Jogja City Mall, 12—15 Mei 2016, sumber foto: Suwandi/Tembi Berita BUDAYA

Baca Juga

Artikel Terbaru

  • 25-06-16

    Puisi Di Bawah Bulan

    Sastra Bulan Purnama (SBP) edisi 57, yang diselenggarakan di Amphytheater Tembi Rumah Budaya, Senin, 20 Juni 2016 betul-betul dihiasai Bulan Purnama... more »
  • 25-06-16

    Senin Pon Pekan ini

    Memasuki mangsa Kasa. Usia mangsa Kasa 41 hari terhitung mulai 22 Juni sampai dengan 1 Agustus 2016. Candrane: Sotya Murca ing Embanan (mata cincin... more »
  • 25-06-16

    Serat Tunggul Jati,

    Bagi masyarakat Jawa, ada pandangan hidup, jika ingin menuju kesempurnaan hidup maka harus bisa menyelaraskan kebutuhan jasmani dan rohani. Apabila... more »
  • 24-06-16

    Puisi Di Bawah Bulan

    Tiga orang pembaca puisi tampil membacakan puisi, dan menariknya ketiganya lebih banyak bergulat dibidang seni rupa, tetapi terbiasa bersentuhan... more »
  • 23-06-16

    Pelajar SMP Bopkri G

    Walaupun di bulan Ramadhan, kunjungan pelajar ke museum tetap berjalan, salah satunya ke Tembi. Mereka diajak ke museum, agar mengenal sejarah,... more »
  • 23-06-16

    In Memoriam Jon Bati

    Jon, tak pernah lepas dari gitar. Pada banyak pembukaan pameran di Yogya, seringkali dia tampil dengan petikan gitar untuk mengisi acara. Dia banyak... more »
  • 21-06-16

    Pelajar SMP Bopkri G

    “Kolamnya Indah Banget..!”  Ungkap rombongan pelajar SMP Bopkri Godean yang baru saja diajak keliling ke Tembi Rumah Budaya dalam kunjungannya... more »
  • 21-06-16

    Prabakusuma Remaja y

    Asma kinarya japa, yang artinya bahwa nama adalah ‘media’ orang tua untuk mendaraskan doa serta harapan bagi si anak. Demikianlah selanjutnya ketika... more »
  • 20-06-16

    Pada Rabu Pon Pekan

    Pranatamangsa: mangsa Karolas berakhir pada 21 Juni 2016 dan memasuki mangsa Kasa. Usia mangsa Kasa 41 hari terhitung mulai 22 Juni sampai dengan 1... more »
  • 20-06-16

    Liputan Kongres Orga

    Setelah organisasi Boedi Oetomo (BO) terbentuk di tahun 1908, kemudian di tahun-tahun selanjutnya bermunculanlah organisasi-organisasi pergerakan... more »