Merti Bakpia 2015 Membagi Gratis Empat Kuintal Bakpia

19 Sep 2015

Grebeg Bakpia ini diawali dengan kirab gunungan bakpia lanang (lelaki) dan gunung bakpia wedok (perempuan). Keseluruhan kue bakpia yang digunakan untuk acara itu mencapai bobot 4 (empat kuintal), yang terdiri atas kurang lebih 8.000 butir bakpia.

Grebeg Bakpia atau Merti Bakpia kembali dilaksanakan di Kelurahan Ngampilan Kota Yogyakarta pada Senin siang-sore 14 September 2015. Grebeg Bakpia 2015 ini diawali dengan kirab gunungan bakpia lanang (lelaki) dan gunung bakpia wedok (perempuan). Keseluruhan kue bakpia yang digunakan untuk acara itu mencapai bobot 4 (empat kuintal), yang terdiri atas kurang lebih 8.000 butir bakpia.

Rute kirab gunungan bakpia yang dikawal Bregada Rakyat Mataram, UMKM, musik kothekan, dan komunitas-komunitas yang ada di wilayah Kelurahan Ngampilan dimulai di bawah Gapura Bakpia di Jl. KS. Tubun, dilanjutkan masuk ke Jl. Letjen Suprapto, Jl. KH. Ahmad Dahlan, Jl. Bhayangkara, kembali masuk ke Jl. KS. Tubun dan berakhir di pekarangan bekas Pabrik Tegel Tjap Kuntji. Di tempat ini gunungan didoakan oleh rois setempat untuk kemudian diperebutkan.

Hal yang menarik ialah bahwa di balik kue-kue bakpia yang diperebutkan itu panitia menyelipkan voucher dari para UMKM atau pelaku home industri bakpia peserta Merti Bakpia. Voucher tersebut dapat diambil di masing-masing pemasang voucher yang di dalamnya dicantumkan pula alamat lengkapnya.

Penyelipan voucher yang demikian itu bertujuan agar masyarakat semakin mengenal lebih dalam dan luas tentang lokasi atau titik-titik industri bakpia di wilayah Kelurahan Ngampilan yang terdiri atas 13 rukun warga. Warga yang berprofesi sebagai produsen bakpia ini tergabung dalam koperasi yang dinamakan Koperasi Sumekar, Koperasi Laris Manis, dan tiga paguyuban. Mereka semuanya menyatakan diri sebagai masyarakat Manunggal Jati (Manunggal Jawa Tionghoa).

Kegiatan Merti Bakpia ini menargetkan agar orang lebih mengenal Ngampilan sebagai sentra bakpia yang telah menjadi kuliner khas Yogyakarta. Diharapkan wisatawan atau masyarakat tidak hanya mengenal Ngampilan dari sisi luar tetapi masuk sampai ke pelosok kampung dan datang sendiri ke lokasi-lokasi para pembuat bakpia. Dengan demikian para wisatawan dan masyarakat akan lebih puas dalam membeli atau menikmati bakpia karena tahu dengan sebenar-benarnya tentang proses, pengemasan, variasi bakpia, dan lain-lain di pusatnya bakpia. Selain itu, dengan mendatangi langsung pusat pembuatannya maka mereka juga akan dapat memperoleh harga bakpia yang murah.

Wagiman PW (Putu Wijaya) selaku Ketua Panitia Merti Bakpia 2015 mengatakan bahwa acara tahunan ini dimaksudkan untuk mengucapkan rasa syukur warga Ngampilan kepada Tuhan yang telah diberi berkah rezeki dengan memproduksi bakpia. Selain itu juga memohon berkah agar produksi dan pemasaran bakpia di Ngampilan pada waktu-waktu mendatang semakin berkembang serta semua warga Ngampilan memperoleh sehat sejahtera selalu. Selain itu, Merti Bakpia 2015 ini juga dimaksudkan agar wisatawan lebih banyak lagi datang, menginap, dan belanja di Yogyakarta, khususnya di Ngampilan sebagai sentra bakpia.

Walikota Yogyakarta Haryadi Suyuti dalam sambutannya menyambut baik acara ini. Ia juga menyatakan bahwa bakpia sudah lama menjadi ikon kuliner Yogyakarta. Haryadi Suyuti berharap semoga bakpia bukan hanya menjadi kuliner lokal saja, namun bisa menginternasional. Ia berharap ada peningkatan terus atas kualitas rasa dan mutu bakpia yang sudah dikenal di Yogyakarta kurang lebih sejak 57 tahun yang lalu.

Naskah dan foto: asartono

Empat kuintal gunungan bakpia yang siap diperebutkan dalam Merti Bakpia 2015 di Pathuk, Ngampilan, Yogyakarta, difoto: Senin, 14 September 2015, foto: a.sartono Ratusan dus bakpia dari berbagai merk siap dibagikan grtais kepada para tamu undangan, difoto: Senin, 14 September 2015, foto: a.sartono Detail dari gunungan bakpia lanang dalam acara Merti Bakpia 2015, difoto: Senin, 14 September 2015, foto: a.sartono Kirab gunungan bakpia lanang dan wedok dalam acara Merti Bakpia 2015, difoto: Senin, 14 September 2015, foto: a.sartono Gunungan bakpia wedok tengah dikirab dalam acara Merti Bakpia 2015, difoto: Senin, 14 September 2015, foto: a.sartono Wagiman PW, Ketua Panitia Merti Bakpia 2015, difoto: Senin, 14 September 2015, foto: a.sartono Berita BUDAYA

Baca Juga

Artikel Terbaru

  • 19-09-15

    Merti Bakpia 2015 Me

    Grebeg Bakpia ini diawali dengan kirab gunungan bakpia lanang (lelaki) dan gunung bakpia wedok (perempuan). Keseluruhan kue bakpia yang digunakan... more »
  • 19-09-15

    Konser Reog N Roll B

    Konser musik dianggap paling efektif untuk menyampaikan pesan sosial kepada masyarakat. Atas dasar itulah Kementerian Pariwisata menggandeng grup... more »
  • 19-09-15

    Nasi Goreng Mafia, S

    Ada beragam menu yang disajikan. Semua dengan nama berbau mafia. Nama-nama sangar ini sekaligus mencitrakan kesan menyengat, pedas, atau panas yang... more »
  • 19-09-15

    Naga Dina Senin Pon

    Pada bulan Besar ini ‘naga tahun’ dan ‘naga jatingarang’ menyatu di utara. Sedangkan tempat ‘naga dina’ berubah-ubah sesuai dengan hari dan pasaran.... more »
  • 18-09-15

    Liputan Majalah Kaja

    Gedung Kesenian Sobokarti dibangun oleh Belanda pada tahun 1930 yang aslinya bernama Volkstheater Sobokarti yang berarti tempat berkarya. Gedung ini... more »
  • 18-09-15

    Terima Kasih Bu Susi

    Acara penutupan pameran ini terasa istimewa karena tidak saja dilakukan oleh menteri, namun juga karena diiringi acara yang relatif lebih banyak dari... more »
  • 18-09-15

    Yogyakarta Night at

    Komunitas anak-anak muda ini telah menunjukkan aksi konkret dalam upaya memperkenalkan dan mencintai museum kepada publik. Dengan acara yang... more »
  • 17-09-15

    Arwinto Bersorban Aw

    Dalam antologi ini terdapat 101 puisi, yang dibagi dalam dua bab. Pada bagian pertama diberi judul “Pulang Ke Tubuh Sendiri” dan bagian kedua... more »
  • 17-09-15

    Jembatan Nambangan-N

    Hal yang menarik dari Jembatan Nambangan-Nangsri ini adalah pintu plat baja yang cukup besar. Pintu ini ditempatkan di ujung jembatan di wilayah... more »
  • 17-09-15

    Kegelisahan Rence Al

    Dampak sosial orkes ini juga nyata dirasakan. Dua kampung bertetangga yang sebelumnya bertikai akhirnya malah kini berdamai karena keduanya terlibat... more »