Kamus “Baoesastra Djawa” Sudah Bisa Disimak di Android

15 Dec 2015

Pembuatan aplikasi bahasa Jawa tersebut dimaksudkan untuk menyasar kaum muda supaya lebih mudah belajar bahasa Jawa. Maklum, kebanyakan anak muda sekarang sudah familier dengan handphone (HP) berprogram android.

Kamus bahasa Jawa kuno “Baoesastra Djawa” yang disusun oleh WJS Poerwadarminta tahun 1939, yang sudah sudah tidak tidak terbit lagi, kini bisa disibak di komputer maupun smartphone Android.

Pembuatan aplikasi bahasa Jawa tersebut dimaksudkan untuk menyasar kaum muda supaya lebih mudah belajar bahasa Jawa. Maklum, kebanyakan anak muda sekarang sudah familier dengan handphone (HP) berprogram android.

“Dengan demikian, diharapkan kaum muda dan generasi pelajar, lebih mudah belajar bahasa Jawa dan tidak menemukan kesulitan dalam menguasai kata-kata Jawa, karena dalam aplikasi kamus Jawa tersebut terdapat 36.000 kata beserta penjelasan dan contoh dalam kalimat-kalimat,” tutur Singgih Raharjo, Kepala Balai Teknologi Komunikasi Pendidikan (Balai Tekkomdik) Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Dikpora) DIY selaku penggagas program aplikasi kamus Jawa pada acara talkshow yang disiarkan oleh Jogja TV di auditorium Dikpora Jalan Cendana Yogyakarta pada hari Kamis, 10 Desember 2015. Dalam penggarapan aplikasi kamus bahasa Jawa tersebut, Balai Tekkomdik DIY menggandeng Universitas Negeri Yogyakarta.

Ada lebih dari 150 orang yang diundang dalam acara launching aplikasi kamus bahasa Jawa tersebut, sebagian besar di antaranya adalah para guru di lingkungan SD, SMP, SMA, dan SMK di wilayah DIY.

Aplikasi Bausastra Jawa sudah bisa diambil di Google Play.

Naskah dan foto: Suwandi

Launching Aplikasi Kamus Bahasa Jawa oleh BTKP Dikpora DIY, Kamis 10 Desember 2015, sumber foto: Suwandi/Tembi Launching Aplikasi Kamus Bahasa Jawa oleh BTKP Dikpora DIY, Kamis 10 Desember 2015, sumber foto: Suwandi/Tembi Launching Aplikasi Kamus Bahasa Jawa oleh BTKP Dikpora DIY, Kamis 10 Desember 2015, sumber foto: Suwandi/Tembi Berita BUDAYA

Baca Juga

Artikel Terbaru

  • 16-12-15

    Gelaran Pasar Keronc

    Acara ini istimewa, karena dapat menghadirkan suasana baru dalam keroncong, dari keroncong asli hingga kreasi. Diharapkan acara ini digelar rutin... more »
  • 16-12-15

    Mengenalkan Ular Lew

    Sioux adalah organisasi nirlaba yang bergerak dalam konservasi dan studi tentang ular. Mereka berusaha mengubah persepsi negatif masyarakat tentang... more »
  • 16-12-15

    ‘Wajah Perempuan’ Di

    Sastra Bulan Purnama edisi ke-51 akan diselenggarakan pada Rabu, 23 Desember 2015 pukul 19.30. Satu antologi puisi berjudul “Wajah Perempuan” karya... more »
  • 15-12-15

    Kamus “Baoesastra Dj

    Pembuatan aplikasi bahasa Jawa tersebut dimaksudkan untuk menyasar kaum muda supaya lebih mudah belajar bahasa Jawa. Maklum, kebanyakan anak muda... more »
  • 15-12-15

    Wayang Klitik yang N

    Apa yang disajikan dalam foto ini setidaknya bisa “bercerita” tentang salah satu seni pertunjukan tradisional Jawa. Bagaimanapun apa yang dilakukan... more »
  • 14-12-15

    Malam ini Pembukaan

    Jupri, seorang pelukis dari Pasuruan, Jawa Timur, yang memiliki pengalaman menjadi wartawan media harian, mencoba mengangkat persoalan sosial TKI ke... more »
  • 14-12-15

    Babad Pati, Sejarah

    Babad Pati aslinya ditulis oleh KM Sosrosumarto dan S Dibyosudiro pada tanggal 1 Januari 1925 di daerah Gemolong, Sragen dan Pati, Semarang, Jawa... more »
  • 12-12-15

    Pasar Keroncong Kota

    “Pasar Keroncong Kota Gede” diselenggarakan Sabtu ini, 12 Desember 2015, pukul 16.00-24.00 WIB. Sesuai dengan nama acara, pertunjukan ini akan... more »
  • 12-12-15

    Sanggar Kummis Terba

    Festival Teater Jakarta 2015 sudah berakhir, Sanggar Kummis dari STIE Ahmad Dahlan, Jakarta berhasil menyabet juara pertama kelompok teater terbaik... more »
  • 12-12-15

    Rombongan ACICIS Ant

    Keberhasilan mereka dalam menawar ternyata membawa kebahagiaan tersendiri bagi mereka. Sekalipun selisih yang didapatkan dari tawar-menawar itu hanya... more »