Ketut Adi Candra Memamerkan “Spirit of Legacy”

Author:editorTembi / Date:23-08-2014 / Setiap siang Ketut sudah berada di ruang pamer Tembi Rumah Budaya. Dia temui tamu dan juga teman-temannnya yang datang. Pendek kata, Ketut tak mau jauh dari karyanya dan tak bisa membiarkan tamu yang datang ‘terbengong’ melihat karya luikisanya yang sedang dipamerkan.

Warisan Budaya Tradisi, karya Ketut Adi Candra dipamerkan di ruang pamer Tembi Rumah Budaya, foto: Ons Untoro
Warisan Budaya Tradisi

Panggilannya Ketut, dari nama lengkap I Ketut Adi Candra, yang lahir di Gianyar, Bali 41 tahun lalu, tepatnya 22 Januari 1973. Selama enam hari hingga 21 Agustus 2014, ia memamerkan karya lukisnya di  Tembi Rumah Budaya, dengan tajuk ‘Spirit of Legacy’.

Karyanya menyajikan identitas Bali, tapi dalam bentuk abstrak. Pada karya yang berjudul “Imajinasi”, dalam ukuran 25 x 25 cm, dia buat secara berseri sampai 10. Karya ini dipajang di sudut dinding, dan berjajar tiga sehingga membentuk jumlah sembilan karya dalam komposisi yang rapi. Pada garis tengah di bawahnya ditambah satu lukisan dalam ukuran yang sama untuk menggenapi menjadi 10 karya. Komposisi pemasangan karya merupakan bentuk karya seni tersendiri.

“Saya memang tinggal di Bali, tetapi imajinasi saya melampaui Bali, maka karya-karya saya tidak menyajikan tradisi, tetapi berjejak dari sana saya menyampaikan identitas Bali,” tutur I Ketut Adi Candra.

Seri imaginasi dalam komposisi yang rapi di ruang pamer Tembi Rumah Budaya, foto: Ons Untoro
Seorang pengunjung sedang menikmati 
“Imajinasi”, karya Ketut Adi Candra

Selama pameran berlangsung, sejak dibuka Jumat malam 15 Agustus 2014, setiap siang Ketut sudah berada di ruang pamer  Tembi Rumah Budaya. Dia temui tamu dan juga teman-temannnya yang datang. Pendek kata, Ketut tak mau jauh dari karyanya dan tak bisa membiarkan tamu yang datang ‘terbengong’ melihat karya luikisanya yang sedang dipamerkan.

“Saya merasa senang bisa pemeran di  Tembi,” kata Ketut.

Karya-karya Ketut dominan satu warna, tetapi justru dari warna itu identitas Bali bisa dikenali. Misalnya, lukisan ‘Energi Bali Dalam Dimensi Merah’ dan Balines Energy’, yang dominan warna merah.

Maka, dalam nuansa abstrak pada karya lukisnya, ia tidak melepaskan tradisi yang membesarkannya. ‘Spirit of Legacy’ adalah upaya untuk meneguhkan, bahwa dia tidak terasing dengan tradisi, meskipun imajinasinya melompat jauh.

Energi Bali Dalam Dimensi Merah dan Balines Energy di ruang pamer Tembi Rumah Budaya, foto: Ons Untoro
Energi Bali Dalam Dimensi Merah dan Balines Energy

Selama 6 hari pameran, sampai Kamis Siang 21 Agustus 2014, pada buku tamu tercantum nama 112 pengunjung, salah satunya adalah Putu Liong, nama lain dari Putu Sutawijaya, pemilik Sangkring Art Gallery.

Pameran yuk ..!

Naskah dan foto: Ons Untoro

Bale Rupa Pameran

Latest News

  • 15-05-15

    Publikasi dan Promos

    Bagaimana caranya menarik masyarakat mau berkunjung ke museum, bisa dikemas dengan berbagai kegiatan yang melibatkan pengunjung, seperti pengunjung... more »
  • 15-05-15

    ‘Sang Nata’ Memaduka

    Sang Nata merupakan lakon ketoprak yang diadaptasi dari naskah ‘Oedipus’ karya Sophocles, yang biasa dipentaskan sebagai pertunjukan teater. Sang... more »
  • 15-05-15

    Festival Printemps F

    Rutin diadakan setiap tahun, festival seni budaya Printemps Français memasuki tahun ke-11. Berbagai kolaborasi seni Indonesia dan Prancis akan... more »
  • 15-05-15

    Cipuk Sang Peragawat

    Sri Setyawati Mulyani atau akrab disapa Cipuk sebelumnya telah akrab dengan dunia keperagawatian atau model di Yogyakarta. Keputusannya menjadi... more »
  • 13-05-15

    Sensasi Steak Nyamle

    Tampilannya yang “kebul-kebul” dengan kuah kental plus irisan kentang goreng, kacang buncis, kembang kol, bawang bombay, dan irisan wortel... more »
  • 13-05-15

    Pesta Anak “Indonesi

    Galeri Nasional Indonesia yang bertempat di Gambir Jakarta Pusat bekerja sama dengan Yayasan SEIBUBANGSA (Seikat Bakti Untuk Bangsa) menggelar acara... more »
  • 13-05-15

    Merti Dusun dan Seni

    Merti dusun adalah salah satu tradisi ritual sebagai rasa syukur setelah panen. Tradisi ini sempat menghilang di Dusun Krapyak Wetan, Pundong, Bantul... more »
  • 12-05-15

    Pameran Retrospektif

    Galeri Nasional Indonesia bekerja sama dengan Sanggar Ligar Sari ’64 Bandung menggelar pameran “Pada Cermin I On Mirror” pada 30 April – 12 Mei 2015... more »
  • 12-05-15

    Pameran Gerakan Komi

    Sebanyak 24 komikus dari Jakarta, Bandung, Jogjakarta, Semarang, Malang, Surabaya membawa karyanya untuk dipamerkan dalam rangkaian acara 10 Tahun... more »
  • 12-05-15

    Indahnya merekam dal

    Larik puitis ini bukan dalam acara pembacaan puisi namun pameran fotografi Unit Fotografi (UFO) Universitas Gadjah Mada (UGM). Dengan tema ‘Merekam... more »